Evakuasi Rombongan Truk Angkut Tabung Raksasa Terjebak di Tol Klaten

Round-Up

Evakuasi Rombongan Truk Angkut Tabung Raksasa Terjebak di Tol Klaten

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 16 Feb 2025 07:00 WIB
Truk angkut tabung raksasa parkir di exit tol Prambanan Klaten. Foto diunggah Sabtu (15/2/2025).
Truk angkut tabung raksasa parkir di exit tol Prambanan Klaten. Foto diunggah Sabtu (15/2/2025). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Solo -

Rombongan truk pengangkut tabung raksasa autoclave (alat pemanas tertutup) akhirnya bisa dievakuasi keluar tol Jogja-Solo. Sebelumnya, rombongan truk itu sempat terjebak dalam tol selama dua hari karena salah memilih jalan.

"Sekitar jam 01.45 WIB untuk truk sudah semua dievakuasi, sudah keluar dari tol. Untuk sementara truk parkir di depan exit tol Prambanan," jelas Kanit Keamanan dan Keselamatan Satlantas Polres Klaten Iptu Yamto kepada detikJateng, Sabtu (15/2/2025) pagi.

Diketahui, rombongan truk ukuran jumbo itu dari Semarang dengan tujuan ke pabrik di Banjarnegara. Namun mereka salah mengambil pilihan jalur keluar tol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seharusnya mereka keluar di gerbang tol (GT) Polanharjo lalu melanjutkan perjalanan melalui arteri Solo-Jogja. Tetapi, truk itu justru terus lurus dan tidak keluar di GT Polanharjo. Satu-satunya exit tol yang masih tersedia di depan adalah GT Ngawen yang berada di pusat kota Klaten.

Padahal, ukuran truk yang panjang tidak memungkinkan mereka melintas di jalur dalam kota. Hal itu yang membuat rombongan truk berhenti dan parkir di jalan tol.

ADVERTISEMENT

Yamto melanjutkan, untuk sementara truk baru sebatas dievakuasi keluar tol dan parkir di depan exit tol. Rombongan tersebut belum bisa melanjutkan perjalanan.

"Sementara parkir di depan exit karena dari pengurus truk itu tidak bisa melanjutkan perjalanan terakhir jika sampai Magelang pagi berisiko, nanti malam jam kecil (01.00-02.00) mereka baru mau lanjut," kata Yamto.

Dia menjelaskan total terdapat 14 truk pengangkut tabung raksasa yang akan melintasi Tol Klaten. Untuk sementara, sambung Yamto, jumlah truk baru delapan unit dari total 14 truk yang infonya akan melintas. Untuk sisanya nanti rencananya dikeluarkan di GT Polanharjo.

"Untuk yang belum lewat, nanti dikeluarkan di exit tol Polanharjo. Mereka juga tetap berangkat malam dan tidak berani siang," imbuh Yamto.

Evakuasi truk pengangkut tabung raksasa di Tol Klaten, Sabtu (15/2/2025).Evakuasi truk pengangkut tabung raksasa di Tol Klaten, Sabtu (15/2/2025). Foto: Dok Istimewa (Iksanudin)

Sementara itu, Ikhsanudin, relawan Suroyudo menuturkan evakuasi dilakukan mulai pukul 24.40 WIB. Delapan truk keluar semua sekitar pukul 02.00 WIB.

"Terparkir delapan unit semua jam 02.00 WIB. Sementara parkir di jalan Jogja-Solo depan exit tol dan dilanjut besok malam," ungkap Ihsanudin kepada detikJateng.

"Untuk evakuasi lancar dan aman, arus dari Jogja dan Solo dihentikan saat keluar. Evakuasi lambat karena panjang tabung," imbuhnya.

Diketahui, jalan Tol Solo-Jogja memang belum sepenuhnya jadi. Baru dua gerbang tol yang sudah dioperasikan, yaitu GT Polanharjo dan GT Ngawen.

Adapun GT Ngawen yang merupakan gerbang tol terakhir berada di pusat kota Klaten. Hal itu membuat rombongan truk yang masing-masing panjangnya mencapai 40 meter itu tidak mungkin bisa melintas di tengah kota. Sedangkan untuk putar balik menuju GR Polanharjo juga tidak mungkin dilakukan.

Akhirnya, rombongan truk itu meminta izin untuk bisa keluar melalui GT Prambanan yang sebenarnya belum dibuka secara resmi.

"Ya bagaimana lagi karena sudah masuk tol, ya harus diizinkan lewat. Tapi untuk keluar exit tol Ngawen tidak mungkin (karena jalan masih sempit belum pelebaran)," jelas Direktur Teknik PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), Pristi Wahyono saat dimintai konfirmasi detikJateng, Jumat (14/2) sore.

Pristi menjelaskan, saat ini PT Jasamarga sudah berkoordinasi dengan pihak truk tersebut untuk mencari solusi. Dari informasi jumlah truk tersebut tidak hanya empat.

"Jumlahnya tidak hanya empat, informasinya semua ada 13 truk dengan tujuan ke Banjarnegara. Panjangnya satu unit sekitar 40 meter," kata Pristi.



(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads