Konvoi truk pengangkut tabung raksasa autoclave sempat tertahan di jalan tol Jogja-Solo ruas Desa Pepe, Kecamatan Ngawen, Klaten, selama dua hari karena tidak bisa keluar exit tol Ngawen. Empat truk yang disusul empat truk lain akhirnya bisa dievakuasi setelah exit tol Prambanan dibuka darurat.
Handoko, warga Desa Pepe mengatakan baru pertama kali sejak ada tol melihat truk mengangkut tabung sebesar itu. Apalagi tabung yang diangkut juga panjang.
"Biasanya paling truk tangki, kalau yang tabung sepanjang itu lebih 30 meter ya baru sekali ini lihat. Katanya dibawa ke Banjarnegara," kata Handoko kepada detikJateng, Sabtu (15/2/2025) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Handoko, setelah empat truk disusul empat truk lainnya tidak ada lagi truk datang. Truk-truk itu kini sudah keluar di exit tol Prambanan.
"Infonya sudah keluar di exit tol Prambanan tadi malam. Selama dua hari di sini sopirnya sering turun ke kampung," sambung Handoko.
Mereka, sebut Handoko, turun dari jalan tol ke kampungnya untuk makan atau mandi. Setelah itu balik lagi ke truk tidur.
"Makanannya di angkringan kidul desa (selatan desa), mandi kemudian naik lagi ke tol. Tidurnya ya di truk selama di sini," ungkap Handoko.
"Cerita sama warga juga kalau bayarannya gede sampai belasan juta. Kalau keluar exit Ngawen jelas tidak bisa jadi nginep," imbuhnya.
Sementara itu, Kanit Keamanan dan Keselamatan Satlantas Polres Klaten Iptu Yamto menyatakan truk angkutan tabung sebesar itu baru pertama kali melintas Klaten.
"Kalau dulu pernah mengangkut blower. Kalau dulu pengurus sudah koordinasi tapi yang ini belum koordinasi, tahu-tahu sudah parkir di rest area tol," kata Yamto kepada detikJateng.
(rih/rih)