Sholat Nisfu Syaban menjadi salah satu amalan yang dikerjakan oleh sebagian kalangan muslim pada saat malam Nisfu Syaban berlangsung. Namun, berapa jumlah rakaat sholat Nisfu Syaban?
Sebagaimana diketahui, Nisfu Syaban menjadi waktu yang cukup dinanti-nanti bagi sebagian kalangan muslim. Hal ini dikarenakan Nisfu Syaban atau pertengahan bulan Syaban tersebut memiliki malam yang dianggap penuh keutamaan. Waktu tersebut juga dikenal sebagai malam Nisfu Syaban.
Merujuk dari buku 'Sunnah-sunnah Rasul yang Wajib Kamu Tahu' karya Retno Dwi Ningsih, dijelaskan bahwa terdapat sebuah riwayat yang terkait dengan malam Nisfu Syaban. Sebagaimana diriwayatkan bahwa:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesungguhnya Allah memperhatikan makhluk-makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban, maka Allah mengampuni hamba-hamba-Nya, kecuali dua (golongan), yaitu orang yang bermusuhan dan orang yang membunuh dirinya sendiri" (HR. Ahmad).
Mengingat malam Nisfu Syaban dianggap sebagai waktu yang penuh ampunan, tidak sedikit kalangan muslim yang mengisinya dengan berbagai amalan. Salah satunya dengan mengerjakan sholat sunnah di waktu tersebut.
Lantas, berapa rakaat sholat Nisfu Syaban yang dapat dikerjakan di malam Nisfu Syaban? Berikut pembahasannya.
Waktu Pengerjaan Sholat Nisfu Syaban
Terkait waktu pengerjaan sholat Nisfu Syaban, sebagian kalangan ulama hadits memberikan pandangan berbeda. Seperti diungkap dalam buku 'Panduan Sholat Rosulullah 2' karya Imam Abu Wafa, bahwa terdapat sholat sunnah berupa sholat tasbih yang sering kali diamalkan di malam pertengahan bulan Syaban. Hal tersebut dilakukan oleh sebagian kalangan muslim dengan berpegang pada salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib r.a.
Disampaikan bahwa Ali bin Abi Thalib r.a. menyampaikan riwayat Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النَّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُومُوا لَيْلَهَا، وَصُومُوا نَهَارَهَا ؛ فَإِنَّ اللَّهَ يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا، فَيَقُولُ : أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرِ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ ؟ أَلَا مُسْتَرْزِقُ فَأَرْزُقَهُ ؟ أَلَا مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ ؟ أَلَا كَذَا ؟ أَلَا كَذَا ؟ حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ
"Apabila sudah sampai pertengahan bulan Syaban maka berdirilah sholat pada malam harinya dan berpuasa pada siang harinya. Sesungguhnya Allah turun pada pertengahan bulan tersebut saat tenggelam matahari ke langit dunia, lalu berfirman, 'Adakah yang meminta ampun kepada-Ku niscaya Aku akan mengampuninya, Adakah yang meminta rezeki kepada-Ku, niscaya Aku akan memberinya, Adakah yang sakit niscaya Aku akan menyehatkannya dan sebagainya hingga terbit fajar'." (HR. Ibnu Majah Nomor 1388, hadits dhaif jiddan atau maudhu').
Sementara itu, dijelaskan dalam buku 'Majmu Syarif dan Al-Ma`tsurat' karya Sulthan Adam, SQ, bahwa sholat Nisfu Syaban biasanya dilakukan oleh kalangan muslim setelah mengerjakan sholat Maghrib.
Apabila merujuk pada kalender Hijriah dari Kementerian Agama (Kemenag) RI, dapat diketahui bahwa 15 Syaban 1446 Hijriah jatuh pada tanggal 14 Februari 2025. Hal ini menunjukkan, malam Nisfu Syaban berlangsung di malam tanggal 14 Syaban 1446 Hijriah atau 13 Februari 2025. Oleh karena itu, bagi kalangan muslim yang berniat mengerjakan amalan sholat sunnah tasbih di malam Nisfu Syaban, dapat mengacu pada waktu tersebut.
Keutamaan Sholat Nisfu Syaban
Lantas, apa saja keutamaan sholat Nisfu Syaban? Sejatinya, tidak ada keutamaan yang dikhususkan untuk amalan sholat Nisfu Syaban. Seperti diungkap dalam buku 'Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadhan: Panduan Lengkap Menyambut Bulan Ramadhan dari Sebelum Ramadhan Sampai Setelahnya' oleh Abu Maryam Kautsar Amru, bahwa sejumlah hadits yang menyebutkan tentang amalan khusus di malam Nisfu Syaban adalah lemah. Salah satunya karena amalan tersebut tidak dicontohkan secara langsung oleh Rasulullah SAW.
Tidak terkecuali mengerjakan sholat Nisfu Syaban. Namun demikian, terdapat satu hadits yang dipegang dengan derajat hasan terkait keutamaan Nisfu Syaban secara umum. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy-ari bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
: عن أبي موسى الأشعري عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال
" إن الله ليطلع في ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه إلا لمشرك أو مشاحن "
رواه ابن ماجه
"Dari Abu Musa Al-Asy'ari, dari Rasulullah SAW bahwasanya beliau bersabda, 'Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Syaban. Maka Dia mengampuni semua makhluk-Nya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan" (HR. Ibnu Majah hadits Nomor 1390, dihasankan oleh Syaikh Al-Albani).
Jumlah Rakaat Sholat Nisfu Syaban
Masih merujuk dari buku 'Majmu Syarif dan Al-Ma`tsurat' dijelaskan bahwa sholat tasbih di malam Nisfu Syaban biasanya dikerjakan sebanyak empat rakaat dalam dua kali salam. Hal tersebut senada dengan apa yang disampaikan dalam buku 'Yang Perlu Dilakukan Muslimah Sepanjang Tahun' karya Khayeera Indana Hulwah dan Aliyah Tsurayya, bahwa saat mengerjakan sholat tasbih Nisfu Syaban di malam hari, jumlah rakaatnya adalah empat dengan dua salam.
Tata Cara Sholat Nisfu Syaban
Dihimpun dari buku '71 Doa Harian: Disertai Doa-doa Ibadah Lengkap' karya KHM Yusuf Chudlori, bahwa sholat Nisfu Syaban dengan sholat tasbih empat rakaat dapat dilakukan dengan dua rakaat satu kali salam sebanyak dua kali.
Adapun tata cara pengerjaannya serupa dengan sholat sunnah pada umumnya. Namun, ada bacaan surat pendek yang dianjurkan untuk dibaca saat mengerjakan sholat ini. Berikut penjelasannya:
- Pada rakaat pertama membaca Surat Al-Fatihah yang dilanjutkan dengan Surat Al-Kafirun.
- Pada rakaat kedua membaca Surat Al-Fatihah yang dilanjutkan dengan Surat Al-Ikhlas.
Niat Sholat Nisfu Syaban
Dikutip dari buku 'Ingin Tahu? Sholat' tulisan Abdul Salam Mohd Zain, berikut ini bacaan niat sholat Nisfu Syaban:
أُصَلّى سُنَّةَ لَيْلَةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Usalli sunnata lailata nisfi Syaban rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya melaksanakan sholat sunnah malam Nisfu Syaban dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Demikian tadi rangkuman penjelasan mengenai sholat Nisfu Syaban. Semoga informasi ini bermanfaat.
(par/dil)