Sebuah kapal nelayan tenggelam di perairan Pekalongan hari ini. Diduga kapal berpenumpang 18 orang itu tenggelam karena mengalami kebocoran.
KM Sumber Rizqi itu diketahui berangkat dari Dermaga TPI Kabupaten Batang, pada Selasa (11/02), sekitar pukul 17.00 WIB. Selanjutnya pagi ini kapal tersebut dilaporkan tenggelam. Tim SAR segera melakukan pencarian dan evakuasi.
"Peristiwa tadi jumlah korban total 18 (nelayan), 1 ditemukan meninggal, 2 orang dalam pencarian, 15 selamat," kata Koordinator Unit Siaga SAR Basarnas Pemalang, Susanto, kepada detikJateng, Rabu (12/02/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Titik koordinat lokasi kapal tenggelam di antara perairan Pekalongan sebelah Barat. Dugaan sementara ada sedikit kebocoran kapal," imbuhnya.
Susanto menjelaskan, kapal tersebut sempat melakukan aktivitas pencarian ikan dengan tebar jaring.
"Namun pada saat selesai tabur jaring dan memulai penarikan jaring sekira pukul 04.00 WIB, tiba tiba bagian buritan kapan mulai tenggelam, kapal oleng dan terbalik," ungkapnya.
Saat peristiwa itu terjadi, kru kapal berupaya menyelamatkan diri. Beruntung, pada saat itu terdapat 4 kapal Pemalang jenis sopek badong yang sedang berada di sekitar lokasi dan langsung mengevakuasi para korban. Korban dibawa ke TPI Ketapang, Ulujami.
"Untuk dua korban hilang, akan kita lakukan pencarian," tambahnya.
Kapten Kapal Sumber Rizqi, Dono (43) warga Tragung, Kecamatan Tulis, Batang, mengatakan hal senada.
"Untuk kapal, sebelumnya sehat, tidak ada kendala. Gelombang (laut) juga tidak terlalu tinggi," katanya.
Kapal terasa mulai oleng, saat akan menarik jaring. Kondisi itu membuat penumpang langsung panik lantaran kapal mulai tenggelam.
"Panik, iya. Semuanya panik, gelap semua, kita pakai senter untuk menanda perahu lain yang lewat. Alhamdulillah ada empat perahu yang lewat, kita diselamatkan dibawa ke Pemalang sini," ungkapnya.
(ahr/dil)