Apes Bayu Kena Sanksi Dilarang Mendaki Gunung Slamet Seumur Hidup

Apes Bayu Kena Sanksi Dilarang Mendaki Gunung Slamet Seumur Hidup

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 08 Feb 2025 08:25 WIB
Kondisi puncak Gunung Slamet terlihat dari sekitar Pos Bambangan, Kabupaten Purbalingga pada Kamis (9/5/2024).
Kondisi puncak Gunung Slamet terlihat dari sekitar Pos Bambangan, Kabupaten Purbalingga pada Kamis (9/5/2024). Foto: dok. Saiful Amri
Purbalingga -

Seorang pendaki asal Bandung, Bayu Tri Nugroho terkena sanksi blacklist seumur hidup dari pendakian Gunung Slamet. Sanksi dari Forum Lingkar Gunung Slamet itu diterbitkan gegara Bayu mencuri barang milik pendaki lainnya.

Supervisor Site Gunung Slamet Perhutani Alam Wisata Wilayah Barat, Sugeng Utomo menjelaskan pada awalnya sejumlah pendaki naik dari jalur Bambangan. Kemudian mereka beristirahat di Pos 3.

Di tempat tersebut mereka bertemu Bayu yang mengaku kehilangan bekal. Korban dan kawan-kawannya lantas mengajak Bayu makan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Begitu malam, AN (korban) ngajak makan malam bareng karena kasihan," terang Sugeng Utomo, Jumat (8/2/2025).

Beberapa saat kemudian AN dan beberapa kawannya naik ke puncak. Beberapa barangnya ditinggal di Pos 3 agar tidak membebani. Saat kembali ke Pos 3, terkejutnya AN saat mendapati tas carrier yang dibawa sudah lenyap di dalam tenda. Ia kemudian berusaha mencari di sekitar lokasi namun hasilnya nihil.

ADVERTISEMENT

"Masuk terus katanya tas carrier-nya sudah tidak ada. Dia berusaha mencari, tanya ke teman-teman yang ada di area pos 3. Salah satu pendaki ada yang ngomong katanya lihat, ada salah satu anak yang bawa tas gede banget, ditanya katanya bawa sampah," ungkap dia.

Sugeng melanjutkan, korban menaruh curiga kepada pendaki lain yang sebelumnya mengaku kehilangan bekal. Berbekal dari informasi percakapan yang sudah diketahui namanya, kemudian korban turun dan bertanya ke pos basecamp.

"Berbekal dari itu AN bersama teman lainnya nyari tahu apa ada yang registrasi atas nama Bayu. Dicari ketemu form registrasinya berbekal dari situ kemudian korban mencari informasi dan alamatnya di Bandung lalu disusul sampai sana. Ternyata pas sampai rumahnya, tasnya ditemukan," lanjut dia.

Korban kemudian berkomunikasi intensif dengan pihak basecamp untuk mengetahui perkembangannya. Sugeng mengatakan kemudian pelaku mengakui perbuatannya ke korban dan membuat perjanjian hingga tidak dibawa ke ranah hukum.
Dari kejadian tersebut kemudian pihak basecamp memutuskan untuk mengeluarkan sanksi terhadap pelaku. Sebetulnya pihak basecamp menunggu iktikad baik dari pelaku untuk berkomunikasi, hanya saja tidak dilakukan.

"Sanksi dikeluarkan kemarin dua hari lalu. Kenapa sanksi dikeluarkan lama, karena dari basecamp menunggu itikad baik pelaku, kok lama banget nggak ada klarifikasi, akhirnya forum lingkar Slamet memutuskan untuk mem-blacklist. Akhirnya dikeluarkan surat itu," tegasnya.

Untuk sementara, Sugeng mengaku forum lingkar Gunung Slamet menghukum pelaku dengan sanksi larangan mendaki Gunung Slamet seumur hidup.

"Itu lebih ke kebijakan teman-teman basecamp kalau dia nantinya ada itikad baik, nah teman-teman ada kebijakan. Untuk saat ini pelaku di-blacklist seumur hidup. Pelaku sudah mengakui perbuatannya," ungkap Sugeng.




(ahr/ahr)


Hide Ads