Kemendikti Disebut Beri Kelonggaran SMKN 2 Solo Daftar SNBP

Kemendikti Disebut Beri Kelonggaran SMKN 2 Solo Daftar SNBP

Tara Wahyu NV - detikJateng
Selasa, 04 Feb 2025 14:43 WIB
Suasana di SMKN 2 Solo, Selasa (4/2/2025).
Suasana di SMKN 2 Solo, Selasa (4/2/2025). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng.
Solo -

Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi disebut memberikan dispensasi dengan memperpanjang pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) untuk siswa SMK Negeri 2 Solo. Kebijakan ini diambil setelah siswa dan wali murid SMKN 2 Solo melayangkan protes kemarin.

Kabar tersebut disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMKN 2 Solo, Nurgiyanto.

"Informasinya diperpanjang Mbak, tapi njih nunggu info resmi dulu," katanya dihubungi detikJateng, Selasa (4/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski sudah mendapat perpanjangan pendaftaran, namun siswa belum bisa mengakses tersebut. Ia menyebut, bahwa saat ini masih menunggu surat resmi dari kementerian.

Diketahui, Pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 resmi dibuka hari ini Selasa, 4 Februari 2025.

ADVERTISEMENT

"Belum bisa mendaftar, masih nunggu surat resmi," terangnya.

Dirinya mengaku belum bisa memberikan banyak keterangan lantaran masih menunggu kabar dari kepala sekolah yang baru perjalanan dari Jakarta.

"Bapak (kepala sekolah) masih perjalanan dari Jakarta," pungkasnya.

Diberi Waktu 2 Hari Akses PDSS untuk SNBP

Terpisah, Kemendikti memberikan waktu dua hari bagi SMKN 2 Solo untuk mengakses Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Kelonggaran diberikan kementerian agar siswa SMKN 2 Solo bisa mendaftar perguruan tinggi melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

"Kita masih proses kan kemarin kepala sekolah sama murid dan wali murid ke jakarta, kemudian dari kementerian diberi waktu dua hari ini akan dibuka lagi PDSS-nya," kata Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII, Ika Siwo dihubungi awak media, Selasa (4/2).

Ika mengatakan, keluhan mengenai sekolah yang telat mendaftarkan PDSS tidak hanya terjadi di SMKN 2 Solo. Namun juga di beberapa sekolah lain di luar Kota Solo.

Menurutnya, saat ini pihak sekolah masih menunggu surat edaran (SE) dari kementerian untuk pengisian di PDSS.

"Sekolah lain juga yang belum selesai input ungkapanya. Kita tunggu surat edaran kementerian hasil pertemuannya di Jakarta. (Keluar kapan) Dikasih waktu dua hari, hari ini, dan besok. Coba kita lihat besok," bebernya.

Ia mengatakan sampai saat ini hanya menerima keluhan dari SMKN 2 Solo. Sedangkan sekolah lainnya tidak ada yang mengeluhkan soal PDSS.

Diberitakan sebelumnya, ratusan siswa SMK Negeri 2 Solo melakukan aksi protes di depan sekolah terkait dengan finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Para siswa juga membentangkan sejumlah spanduk berisi kekecewaan terkait PDSS.

Aksi tersebut dilakukan pada Senin (3/2) pagi. Dari pantauan detikJateng, spanduk protes siswa masih terpampang di depan pagar sekolah. Beberapa wali murid juga masih terlihat di sekolah.

Sejumlah spanduk yang dibentangkan para siswa di antaranya bertuliskan 'pray for stemsa', 'Guru lalai, kami terbengkalai', 'Kami berhak SNBP', 'Oknum Perenggut Mimpi', 'RIP SNBP'

Salah seorang wali murid, Nayla, mengaku pihak sekolah telah lalai dalam menyelesaikan pendataran PDSS. Ia menyebut, registrasi terakhir SNBP pada 31 Januari lalu.

"Ternyata pihak sekolah lalai. Bisa lupa, bisa dibilang dia tuh ya leha-leha gitu. Kan dari tanggal 6 sampai 31 Januari ya, tapi nggak diregistrasi. Tapi alasannya itu karena anak-anak nggak registrasi. Sebenarnya kalau itu nggak diregistrasi, kan kita mau daftar ya. Itu kan yang didaftarkan semua, tapi nggak didaftarin gitu loh," katanya kepada awak media di SMKN 2 Solo, Senin (3/2).




(apl/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads