Bacaan Doa Bulan Syaban agar Dipertemukan dengan Ramadhan

Bacaan Doa Bulan Syaban agar Dipertemukan dengan Ramadhan

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Sabtu, 01 Feb 2025 13:36 WIB
Infografis doa malam 27 Rajab
Ilustrasi doa bulan Syaban agar dipertemukan dengan Ramadhan. (Foto: Denny Pratama/detikcom)
Solo -

Syaban adalah bulan kedelapan dalam penanggalan Hijriah yang jatuh bertepatan sebelum Ramadhan. Oleh karena itu, kita sebaiknya mengamalkan bacaan doa bulan Syaban agar dipertemukan dengan Ramadhan.

Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Ditjen Bimas Islam Kemenag) RI, kita memasuki bulan Syaban pada 31 Januari 2025. Namun, sesuai dengan ketentuan penanggalan Hijriah, kita sudah masuk 1 Syaban pada malam hari di tanggal 30 Januari 2025, tepatnya setelah Matahari terbenam atau memasuki waktu maghrib.

Lantas, seperti apakah bacaan doa bulan Syaban agar kita dipertemukan dengan Ramadhan? Mari kita simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bacaan Doa Bulan Syaban agar Dipertemukan dengan Ramadhan

Dikutip dari buku Dakwah Kreatif: Muharram, Maulid Nabi, Rajab dan Sya'ban tulisan Dra Udji Asiyah MSi, terdapat sebuah hadits yang menjelaskan tentang bacaan doa Rasulullah di bulan Syaban. Berikut ini adalah haditsnya.

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ رَجَبٌ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِي رَمَضَانَ

ADVERTISEMENT

Dari Anas bin Malik berkata, bahwa Rasulullah Saw jika masuk bulan Rajab, dia berkata: "Allahumma Barik lanaa fii Rajaba wa Sya'ban wa Barik lanaa fii Ramadhan" ("Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban dan berkahilah kami di bulan Ramadhan"). (HR Ahmad, No. 2.228)

Berdasarkan hadits di atas, bacaan doa yang diamalkan Rasulullah Saw adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِي رَمَضَانَ

Allāhumma bārik lanā fī Rajaba wa Sha'bāna wa bārik lanā fī Ramadān.

Artinya: Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban, serta berkahilah kami di bulan Ramadhan.

Selain bacaan doa di atas, Muhammad Azri Zulal bin Kholid Baraja juga menuliskan bacaan doa bulan Syaban agar dipertemukan dengan Ramadhan dalam buku 175 Doa Dalam Keseharian Kita. Redaksinya sedikit berbeda dengan doa di atas, tetapi secara garis besar memiliki makna yang serupa. Berikut adalah bacaan doanya.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Allâhumma bârik lanâ fi Rajaba wa Sya'bâna wa ballighna Ramadhânâ.

Artinya: "Ya Allah, berkatilah kami pada bulan Rajab dan bulan Syaban. Sampaikan kami dengan bulan Ramadhan."

Bacaan Doa Menyambut Datangnya Syaban

Selain membaca doa agar kita diberi umur panjang hingga datangnya Ramadhan, terdapat bacaan doa lainnya yang juga dianjurkan untuk dibaca untuk menyambut datangnya bulan Syaban itu sendiri. Terdapat dua redaksi berbeda yang dapat kita amalkan menurut buku 175 Doa Dalam Keseharian Kita tulisan Muhammad Azri Zulal bin Kholid Baraja. Mari kita simak bacaan berikut.

اللَّهُمَّ أُدْخِلْهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيْمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ وَجِوَارٍ مِنَ الشَّيْطَانِ وَرِضْوَانِ مِنَ الرَّحْمَنِ

Allahumma ad-khilhu 'alainaa bil amni wal iimaani was salaamati wal islaam, wa jiwaarim minasy-syaithooni, wa ridhwanim minar rohmaani

Artinya: "Ya Allah, masukkanlah kami pada bulan ini dengan rasa aman, keimanan, keselamatan, dan Islam, juga lindungilah kami dari gangguan setan, dan agar kami mendapat ridha Allah (Ar-Rahman)." (HR. Al-Baghawi dalam Mu'jam Ash-Shahabah, sanadnya sahih).

Kemudian terdapat redaksi lainnya yang diambil dari riwayat Ahmad dan Tirmidzi, yaitu:

اللَّهُمَّ أَهْلِلَهُ عَلَيْنَا بِالْيَمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ الله

Allahumma ahlilhu 'alayna bilyumni wal iimaani was salaamati wal islaami. Rabbi wa rabbukallah.

Artinya: "Ya Allah, tampakkanlah bulan itu kepada kami dengan membawa keberkahan dan keimanan, keselamatan dan Islam. Rabbku dan Rabbmu (wahai bulan sabit) adalah Allah." (HR. Ahmad, 1:162 dan Tirmidzi, no. 3451, dan Ad-Darimi. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan gharib. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih).

Keutamaan Bulan Syaban

Dirangkum dari buku Dakwah Kreatif: Muharram, Maulid Nabi, Rajab dan Sya'ban tulisan Dra Udji Asiyah MSi, Syaban adalah bulan yang memiliki banyak keutamaan dalam Islam. Salah satu keistimewaannya adalah bahwa bulan ini sering dilupakan oleh banyak orang karena terletak di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Ini adalah bulan yang dilalaikan oleh kebanyakan manusia, yaitu antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan ini adalah bulan diangkatnya amal kepada Rabb semesta alam, dan aku suka ketika amalku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa." (HR. An-Nasa'i dan Ahmad, dinilai hasan oleh Al-Albani)

Keutamaan lain dari Syaban adalah bahwa bulan ini merupakan momen persiapan untuk menyambut Ramadhan. Para ulama terdahulu biasa meningkatkan ibadah mereka di bulan Syaban agar lebih siap dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan.

Abu Bakr Al-Balkhi rahimahullah berkata, "Perumpamaan bulan Rajab adalah seperti angin, bulan Syaban seperti awan yang membawa hujan, dan bulan Ramadhan seperti hujan. Barang siapa yang tidak menanam di bulan Rajab dan tidak menyiraminya di bulan Syaban, bagaimana mungkin dia memanen hasilnya di bulan Ramadhan?" (Latha'iful Ma'arif, Ibn Rajab Al-Hanbali, hal. 130)

Selain itu, bulan Syaban juga disebut sebagai bulan Rasulullah karena beliau banyak berpuasa di bulan ini. Aisyah radhiyallahu 'anha berkata, "Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa lebih banyak selain di bulan Syaban." (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Hal ini menunjukkan bahwa puasa di bulan Syaban adalah sunnah yang sangat dianjurkan sebagai bentuk persiapan spiritual sebelum memasuki bulan Ramadhan.

Dengan segala keutamaannya, bulan Syaban seharusnya tidak dilupakan. Ini adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak ibadah seperti puasa, membaca Al-Quran, beristighfar, serta memperbaiki kualitas ibadah agar lebih siap menyambut bulan Ramadhan dengan hati dan jiwa yang bersih.

Demikianlah penjelasan mengenai bacaan doa Syaban agar dipertemukan dengan Ramadhan. Semoga bermanfaat!




(sto/dil)


Hide Ads