Hendak Lerai Perkelahian, Pria Pati Malah Kena Sabet Sajam di Perut

Hendak Lerai Perkelahian, Pria Pati Malah Kena Sabet Sajam di Perut

Dian Utoro Aji - detikJateng
Jumat, 31 Jan 2025 19:20 WIB
Lokasi kejadian perkelahian di jalan Kayen - Sukolilo Pati, Jumat (31/1/2025).
Lokasi kejadian perkelahian di jalan Kayen - Sukolilo Pati, Jumat (31/1/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Seorang pria berinisial MF (38), warga Kayen Kabupaten Pati, Jawa Tengah terkena luka sabetan senjata tajam saat hendak melerai perkelahian sekelompok remaja. Video kejadian perkelahian ini pun ramai di media sosial.

Seperti pada unggahan akun instagram @Patihits 1 hari yang lalu. Unggahan ini sudah dibagikan 122 ribu kali.

Postingan ini memperlihatkan sekelompok remaja yang sedang berkelahi di jalanan Kayen. Terlihat ada remaja yang memakai jaket merah tiba-tiba mengambil sebuah senjata dari jok motor. Lalu lari sambil membawa senjata diayunkan ke tengah perkelahian ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertengkaran di jalan penyebab kurang tahu kejadian kemarin sore di depan Bank Jateng Kayen," tulis akun tersebut seperti dikutip detikJateng, Jumat (31/1/2025).

detikJateng mencoba menelusuri lokasi kejadian ini. Benar saja kejadian ini terjadi di jalanan Kayen-Sukolilo, tepatnya di Desa Kayen, Kecamatan Kayen, pada Rabu (29/1) sore kemarin.

ADVERTISEMENT

MF yang perutnya kena sabetan sajam menceritakan kronologinya. MF mengungkapkan kejadian ini bermula saat dia melihat adanya perkelahian sekelompok remaja yang tidak jauh dari lokasinya bengkel miliknya sekira pukul 17.00 WIB.

"Waktu masih kerja di bengkel. Ada dari arah timur ke barat orang satu dikejar empat orang dengan mengendarai dua motor. Ada karyawan rumah makan yang dikeroyok. Terus saya tahu saya ke sana inginnya melerai," ungkap MF ditemui di rumahnya sore tadi.

Hendak melerai, MF justru dianiaya oleh sekelompok remaja. Bahkan dirinya terkena sayatan senjata tajam di bagian perut.

"Saya dikeroyok duluan, terus pelaku ambil arit di jok sepeda motor, mengenai perut sebelah kiri, alami luka sayatan," ungkap dia.

MF mengaku merasa terkena sayatan senjata tajam. Setelah itu dia berusaha minggir agar tidak parah. MF lalu menyelamatkan diri dan sempat dibawa ke rumah sakit.

"Minggir, saya kena sabetan senjata tajam. Terus minggir dibawa ke rumah sakit Kayen," ujarnya.

MF mengaku dia sudah melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi. MF berharap agar sekelompok remaja ini ditindak tegas. "Lapor polisi saat kejadian malam," ujarnya.

Selain MF, korban lainnya, B (20), seorang karyawan warung makan juga jadi sasaran amukan sekelompok remaja yang tak dikenalnya. B menceritakan kejadian ini bermula saat dirinya hendak membeli paket internet.

Akan tetapi sesampai di jalanan dia berpapasan dengan 4 orang dengan mengendarai motor. Saat itu ada satu pelaku yang menoleh ke dirinya. Lalu tak disangka dia justru dikejar sekelompok remaja ini. Hingga terjadi perkelahian di lokasi kejadian.

"Beli paketan perjalanan di jalan ada dua orang naik sepeda motor. Satu pelaku yang bonceng menghadap ke belakang. Kok tiba tiba menyentak orang mana kamu," jelasnya ditemui di lokasi.

"Disuruh mendekati terus tiba-tiba ada dua orang menyerang saya," B melanjutkan.

Sesampai di lokasi B mengaku dikeroyok sekelompok remaja yang tidak ia kenal ini. Saat itu ada MF yang datang berusaha melerai. Namun MF terkena luka sabetan senjata tajam oleh pelaku.

"Refleks tancap gas cari bantuan terus ke sini (lokasi kejadian). Orangnya berhenti di sini mukul saya pakai kaki," ungkap dia.

B mengaku tidak mengalami luka akibat senjata tajam. Hanya luka memar akibat dikeroyok sekelompok remaja ini.

"Dilerai sama warga sini. Saya kena tangan saya. Saya nggak kenal sebelumnya," jelasnya.

Dimintai konfirmasi terpisah, Kapolsek Kayen, AKP Parsa membenarkan kejadian tersebut. Polisi masih mendalami kasus ini termasuk barang bukti dan video yang beredar di media sosial.

"Benar itu terjadi di jalan Kayen-Sukolilo tepatnya di barat pertigaan Kayen. Saat ini kami masih menyelidiki kasus ini," kata Parsa dihubungi wartawan.

"Kami juga mendapati barang bukti yang diduga milik pelaku selain itu kami juga telah mendalami video yang beredar," dia melanjutkan.




(apu/ahr)


Hide Ads