Video yang menunjukkan suasana Kafe Allo, Petungkriyono, Pekalongan sebelum diterjang longsor beredar di media sosial. Nampak dalam video itu kafe tersebut dalam keadaan cukup ramai.
Salah satu yang mengunggah video tersebut ialah akun TikTok @yasminnova. Dalam video yang diunggah akun tersebut, kafe itu terlihat sejumlah pengunjung tengah bercengkrama.
Ada beberapa pengunjung yang terlihat dalam video tersebut. Video, juga menunjukkan suasana luar kafe yang mana terlihat ada hujan deras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Detik-detik sebelum longsor menerjang cafe, pekerja maupun pengunjung cafe terbawa longsor," tulis akun tersebut, dilihat detikJateng Kamis (23/1/2025).
Video itu juga telah dibagikan lebih dari 3.600 kali dan mendapat tanda suka lebih dari 43 ribu akun.
Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya saat dimintai konfirmasi membenarkan video tersebut. Menurutnya, kondisi cuaca memang hujan lebat pada Senin (20/1).
"Jadi pada malam itu sejak sore terjadi hujan lebat. Aktivitas di Kafe Allo, banyak, seperti banyak yang tersebar di tiktok itu, satu jam sebelum longsor, itu situasi hujan, sehingga masyarakat yang melintasi sini, mendapatkan informasi di atas terjadi hujan dan longsor, banyak yang berteduh," ujar Rizky kepada detikJateng, di lokasi longsor Petungkriyono, Pekalongan, Kamis (23/1).
Kafe itu menjadi salah satu titik yang banyak korban. Selain kafe, titik yang terdapat banyak korban ialah rumah Sekretaris Desa Kasimpar yang juga terdampak longsor. Di rumah Pak Sekdes itu selain warga setempat, ada beberapa korban dari warga yang berteduh di rumah tersebut.
"Titik pertama itu di rumah Pak Carik (Sekdes), pada berteduh. Kalau rumah penduduk dua, rumah pendeta dan Pak Carik. Rumah pendeta kosong. Rumah Pak Carik ini kebetulan banyak orang, perkiraan saksi mata ada 20 orang," jelas Rizky.
Rizky mengungkap sesaat sebelum longsor, sempat hujan lebat turun berjam-jam lamanya. Akibatnya akses jalan tertutup longsor sehingga banyak warga yang berteduh di rumah Pak Sekdes dan Kafe Allo. Lokasi rumah Sekdes dan Kafe Allo diperkirakan berjarak 500 meter.
Seperti diketahui longsor menerjang Desa Kasimpar, Petungkriyono pada Senin (20/1) petang. Terdapat beberapa titik longsoran di area tersebut.
Per pukul 14.40 WIB, korban tewas akibat longsor tersebut mencapai 22 orang. Meski begitu, petugas masih melakukan pencarian.
"Ya, baru saja ditemukan satu korban dalam kondisi meninggal dunia. Langsung dievakuasi untuk identifikasi. Hingga Kamis siang ini total sudah 22 yang berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Rizky siang tadi.
Simak Video 'Prabowo Minta BNPB Gerak Cepat Bantu Korban Longsor Pekalongan':
(afn/ahr)