Pencarian korban hilang terseret banjir dan longsor di Petungkriyono, Pekalongan terus berlanjut. Salah satu titik pencarian di area persawahan di sekitar rumah Sekretaris Desa Kasimpar.
Bencana itu terjadi pada Senin (20/1) petang. Saat itu beberapa warga yang berteduh di rumah Sekdes Kasimpar ikut terseret longsor. Lokasi pencarian korban ini sebelumnya area persawahan, kini banyak ditemukan puing-puing material bangunan rumah.
Tampak ada satu mobil dan sekitar enam kendaraan sepeda motor yang ditemukan di lokasi. Diduga kendaraan itu tersapu aliran longsor sekitar 200 meter jaraknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Lokasi pencarian ini berada sekitar 500 meter dari titik longsor di Allo Kafe. Salah satu warga, Suyatno (70), menyebut lokasi pencarian korban ini adalah persawahan.
"Areal itu persawahan warga. Kalau ada puing-puing rumah, ada mobil sama motor, itu keseret dari atas," ujar Suyatno kepada detikJateng saat ditemui di lokasi, Kamis (23/1).
![]() |
Hal senada disampaikan warga Yosorejo, Petungkriyono, Budiartono (45). Dia dan warga lainnya berupaya mencari korban hilang akibat longsor tersebut.
"Jadi memang di sini areal persawahan. Warga yang saat itu berteduh di rumah Pak Carik (Sekdes) cukup banyak, terjadinya longsor keseret ke area sini. Saya lagi mencari saudara si Aurel itu. Bapak ibunya ditemukan di sekitar situ juga," ujar Budiartono.
Saat ini, di lokasi masih dilakukan upaya pencarian oleh tim gabungan bersama potensi relawan lainnya bersama warga.
(ams/ams)