Proses pencarian korban longsor di Petungkriyono, Pekalongan, pada hari ini kembali membuahkan hasil. Dua jenazah ditemukan, masing-masing bernama Nur Aisyah (17), warga Songodadi, serta Ta'ari (41), warga Yosorejo, Kecamatan Petungkriyono.
Saat ditemui detikJateng di posko induk, Komandan Kodim (Dandim) 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya, menerangkan dua jenazah tersebut ditemukan terpisah.
"Ya alhamdulillah, untuk hari ini sampai dengan pukul 12.00 WIB, ditemukan dua korban lagi, yang tadi pagi Aisyah (17), terus yang barusan adalah Tari (41). Yang Tari ini sudah masuk ke sungai, jadi ditemukan oleh tim keempat yang menyusuri sungai," ungkap Risky, Rabu (22/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua jenazah langsung dibawa ke posko induk untuk dilakukan identifikasi. Berdasarkan pengamatan detikJateng, sampai di posko, kedua temuan jenazah langsung disambut isak tangis histeris pihak keluarga. Bahkan, salah satu keluarga yang histeris terpaksa dievakuasi ke Puskesmas Petungkriyono.
Dengan temuan dua jenazah ini, total jenazah bencana longsor di Petungkriyono yang ditemukan mencapai 19 orang.
"Update yang sudah ditemukan hingga siang ini ada 19, yang masih dicari 8 orang, sesuai laporan kehilangan keluarga di posko," tambah Rizky.
Usai dilakukan identifikasi dan kondisi jenazah dikenali pihak keluarga, jenazah langsung dibawa ke rumah duka masing-masing untuk dilakukan pemakaman.
Diketahui, bencana longsor itu terjadi pada Senin (20/1) petang. Ada tiga bangunan yang terdampak, yaitu dua rumah dan satu kafe.
![]() |
Rizky menjelaskan, tiga bangunan yang terdampak longsor itu ialah rumah milik Pak Carik atau Sekretaris Desa (Sekdes) Kasimpar, rumah seorang pendeta, dan satu kafe.
Saat kejadian longsor, rumah Sekdes Kasimpar dan kafe itu menjadi tempat berkumpul sejumlah orang. Sedangkan satu rumah pendeta yang turut roboh sedang dalam kondisi kosong.
"Rumah Pak Sekdes itu tempat berteduh, di sana sedianya lokasi aman, jauh dari tebing. Lokasi (di) sawah, namun terkena longsor," kata Rizky.
"Lokasi kedua di kafe Alo, itu ada acara juga kegiatan keluarga dan juga warga berteduh menunggu hujan reda. Di kafe ada 25-30 orang, kita fokus itu. Untuk rumah warga di dukuh Kasimpar yang lain, aman," sambung dia.
Saat ini tim gabungan masih berupaya mencari sejumlah korban yang belum ditemukan. Tim gabungan juga melakukan pembersihan material longsor.
(apu/ahr)