2 Jenazah Ditemukan, Korban Tewas dalam Longsor Pekalongan Jadi 19 Orang

2 Jenazah Ditemukan, Korban Tewas dalam Longsor Pekalongan Jadi 19 Orang

Robby Bernardi - detikJateng
Rabu, 22 Jan 2025 12:59 WIB
Proses evakuasi jenazah korban longsor di Petungkriyono, Pekalongan, Rabu (22/1/2025).
Proses evakuasi jenazah korban longsor di Petungkriyono, Pekalongan, Rabu (22/1/2025). Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Pekalongan -

Dua jenazah kembali ditemukan dalam upaya pencarian di hari kedua bencana longsor di Petungkriyono, Pekalongan. Kedua korban diketahui bernama Nur Aisyah (17), warga Songodadi dan Ta'ari (41), warga Yosorejo, Kecamatan Petungkriyono.

Dua jenazah langsung dibawa ke posko induk untuk dilakukan identifikasi. Sampai di posko kedua temuan jenazah langsung disambut isak tangis histeris pihak keluarga. Bahkan, salah satu keluarga terpaksa dievakuasi agar tidak kian menjadi histeris ke Puskesmas Petungkriyono.

Dandim (Komandan Kodim) 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya, saat ditemui detikJateng di lokasi posko induk mengungkapkan dua jenazah tersebut ditemukan terpisah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya alhamdulillah, untuk hari ini sampai dengan pukul 12.00 WIB, ditemukan dua korban lagi, yang tadi pagi Aisyah (17), terus yang barusan adalah Tari (41). Yang Tari ini sudah masuk ke sungai, jadi ditemukan oleh tim keempat yang menyusuri sungai," ungkap Risky, Rabu (22/1/2025).

Dengan temuan dua jenazah ini, total jenazah bencana longsor di Petungkriyono yang ditemukan mencapai 19 orang.

ADVERTISEMENT

"Update yang sudah ditemukan hingga siang ini ada 19, yang masih dicari 8 orang, sesuai laporan kehilangan keluarga di posko," tambah Rizky.

Proses evakuasi jenazah korban longsor di Petungkriyono, Pekalongan, Rabu (22/1/2025).Proses evakuasi jenazah korban longsor di Petungkriyono, Pekalongan, Rabu (22/1/2025). Foto: Robby Bernardi/detikJateng

Usai dilakukan identifikasi dan kondisi jenazah dikenali pihak keluarga, jenazah langsung dibawa ke rumah duka masing-masing untuk dilakukan pemakaman.

Diketahui, bencana longsor itu terjadi pada Senin (20/1) petang. Ada tiga bangunan yang terdampak, yaitu dua rumah dan satu kafe.

Rizky menjelaskan, tiga bangunan yang terdampak longsor itu ialah rumah milik Pak Carik atau Sekretaris Desa (Sekdes) Kasimpar, rumah seorang pendeta, dan satu kafe.

Saat kejadian longsor, rumah Sekdes Kasimpar dan kafe itu menjadi tempat berkumpul sejumlah orang. Sedangkan satu rumah pendeta yang turut roboh sedang dalam kondisi kosong.

"Rumah Pak Sekdes itu tempat berteduh, di sana sedianya lokasi aman, jauh dari tebing. Lokasi (di) sawah, namun terkena longsor," kata Rizky.

"Lokasi kedua di kafe Alo, itu ada acara juga kegiatan keluarga dan juga warga berteduh menunggu hujan reda. Di kafe ada 25-30 orang, kita fokus itu. Untuk rumah warga di dukuh Kasimpar yang lain, aman," sambung dia.

Saat ini tim gabungan masih berupaya mencari sejumlah korban yang belum ditemukan. Tim gabungan juga melakukan pembersihan material longsor.




(apu/ahr)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjateng


Hide Ads