Banjir yang terjadi di Kabupaten Sragen menelan korban jiwa. Bocah berusia 9 tahun tewas tenggelam saat bermain di genangan banjir.
Informasi yang diperoleh, bocah tersebut berinisial DGA kelas 2 SD. Kejadian tersebut terjadi di Desa Tangkil, tepatnya area persawahan Dukuh Tugu RT 01/RW 12, Kecamatan Sragen.
"Korban awalnya bermain di dekat lokasi kejadian bersama teman-temannya. Saat asik bermain, korban terpeleset dan terbawa arus," kata Kades Tangkil, Suyono dihubungi awak media, Selasa (21/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat kejadian tersebut, teman-teman korban meminta bantuan warga. Korban akhirnya ditemukan pukul 14.30 WIB.
"Jasad korban berhasil ditemukan sekitar pukul 14.30. Korban terpeleset, meski persawahan namun cukup dalam dan belum surut," ungkapnya.
Ia mengatakan korban tinggal di Sragen Lor, RT 01/RW 09. Suyono menyebut korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Korban akhirnya diketemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan dan dievakuasi oleh warga setempat," bebernya.
Suyono menyebut, lokasi kejadian memang menjadi langganan banjir. Bahkan, kata dia, bila daerah lain sudah surut, wilayahnya belum surut.
"Daerah sini langgangan banjir, bahkan jika di daerah lain sudah surut, di sini masih ada genangan di jalan dan area persawahan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Banjir merendam wilayah 6 kecamatan di Kabupaten Sragen sejak tadi malam. Banjir kali ini imbas dari meluapnya anak sungai Bengawan Solo yang diguyur hujan deras sejak kemarin sore.
Koordinator Portal Public Safety (PSC) 119 Sragen, dr Udayanti Proborini, mengatakan banjir terjadi di Kecamatan Sragen Kota, Sidoharjo, Tanon, Sukodono, Sambungmacan, Ngrampal, dan Jenar.
"Intensitas hujan sejak Senin (20/1) sore, air naik ke jalan-jalan perkampungan hingga organisasi mulai pukul 8 malam. Air bertahan sampai Selasa pagi karena kondisi level Bengawan Solo yang cukup tinggi," kata Udayanti saat dihubungi awak media, Selasa ( 21/1) pagi.
(apl/ahr)