12 orang menjadi korban selamat dalam longsor yang terjadi di Kecamaan Petungkriyono, Pekalongan. Hingga malam ini masih ada 9 orang yang menjalani rawat inap.
"Korban luka ada 12 terakhir, yang kita rujuk 6. 6 luka ringan kita rawat, 3 sudah pulang, 3 masih dirawat di sini," ujar Kepala Puskesmas Petungkriyono, Anugrah saat ditemui di kantornya, Pekalongan, Selasa (21/1/2025).
"Kondisinya stabil kita bedakan secara SOP ada kuning, hijau dan merah untuk hijau ada enam tadi kita tata laksana kemudian kuning sama merah sesuai SOP kini tinggal 3 orang lagi," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut ada korban yang mengalami fraktur dan luka dalam. Mereka masih menjalani perawatan baik di Puskesmas Petungkriyono maupun di RSUP Kajen.
"Kondisinya ada fraktur 2 orang kemudian 4 ada luka dalam," katanya.
Anugrah juga menyampaikan saat ini 17 korban tewas telah diserahkan ke keluarga masing-masing. Selain itu, masih ada 8 orang yang masih dalam pencarian.
"Saat ini 17 orang (meninggal) yang hilang masih 8 orang. (Korban tewas) Sudah diambil keluarga semua," lanjutnya.
Sebelumnya, banjir bandang dan longsor menimpa sejumlah wilayah di Kabupaten Pekalongan. Di Kecamatan Petungkriyono tepatnya desa Kasimpar terjadi longsor sejak Senin (20/1) pukul 18.00 WIB akibat hujan lebat. Jembatan di sana juga terputus sehingga tidak bisa dilewati.
"Telah terjadi Jembatan longsor atau terputus yang diakibatkan hujan deras, kondisi saat ini Jalur lumpuh kendaraan roda dua dan roda empat hanya sampai Desa Kayupuring, Dukuh Tembelan sedangkan ke arah Desa Kasimpar maupun Pusat Kecamatan Petungkriyono terisolasi atau elum bisa diakses," kata Kepala BPBD Jateng, Bergas lewat pesan singkat.
Sedangkan di Desa Kayupuring terjadi banjir bandang dari sungai Welo dan berdampak ke wilayah Kecamatan bawah yaitu Kecamatan Doro, Karanganyar, Karangdadap, Kedungwuni dan Wonopringgo.
(afn/ahr)