Tanah longsor terjadi di wilayah Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, kemarin sore. Bencana ini menyebabkan 15 orang meninggal dunia, 10 orang terluka, dan sejumlah orang lainnya masih dalam pencarian.
Camat Petungkriyono, Hadi Surono, mengatakan sementara ini ada lima orang yang belum ditemukan. Diperkirakan data jumlah orang yang belum ditemukan akibat bencana ini masih bisa bertambah. Sebab, sampai saat ini belum ada informasi tentang identitas orang yang dinyatakan hilang.
"Kejadian longsor ini dampak hujan intensitas tinggi sejak kemarin (Senin) sore. Awal kejadian, korban 4 orang (meninggal). Tadi malam nambah-nambah sampai banyak," kata Hadi saat ditemui detikJateng di posko induk Puskesmas Petungkriyono, Selasa (21/1/2025) siang.
"Jumlah korban 15 meninggal, luka-luka 10 orang, warga yang terdata 5 orang belum ditemukan," sambung dia.
Menurut Hadi, data sementara tentang 5 orang hilang itu belum termasuk warga lain yang saat ini belum dilaporkan ke posko.
"Ada korban lain yang belum dilaporkan, misal warga yang pada ngeyup (berteduh) di rumahnya Pak Sekdes Kesimpar. Tidak tahunya pas ngeyup di situ, rumahnya terkena longsor. Kena semua seisi rumah," kata Hadi.
Saat ini, upaya pencarian para korban longsor tersebut masih dilakukan. Pantauan detikJateng, lokasi kejadiannya terbilang curam dan masih rawan longsor. Ditambah kondisi saat ini sedang hujan.
(dil/apu)