15 Orang Tewas Akibat Banjir-Longsor di Petungkriyono Pekalongan

15 Orang Tewas Akibat Banjir-Longsor di Petungkriyono Pekalongan

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Selasa, 21 Jan 2025 13:28 WIB
Ilustrasi banjir.
Ilustrasi banjir. Foto: Unsplash/Lucas Hron
Semarang -

Sebanyak 15 orang meninggal dunia akibat longsor dan banjir bandang di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Selain itu ada 9 orang yang masih dalam pencarian.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengonfirmasi kabar tersebut. Dia mengatakan, dari 15 korban meninggal tersebut, di antaranya ada pemancing dan orang yang sedang berteduh.

"Betul, 15 orang meninggal. Ada pemancing, ada orang yang lagi berteduh terus terbawa banjir bandang. Semuanya di Petungkriyono. Ada yang kena longsor, ada yang kena banjir bandang," kata Bergas saat dihubungi wartawan, Selasa (21/1/2025) siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terdata masih hilang ada sembilan orang," sambung dia.

Menurut data BPBD Kabupaten Pekalongan yang diterima BPBD Jateng, di Kecamatan Petungkriyono tepatnya di Desa Kasimpar terjadi longsor pada Senin (20/1) pukul 18.00 WIB akibat hujan lebat. Jembatan di sana juga terputus sehingga tidak bisa dilewati.

"Telah terjadi jembatan longsor atau terputus yang diakibatkan hujan deras. Kondisi saat ini jalur lumpuh, kendaraan roda dua dan roda empat hanya sampai Desa Kayupuring, Dukuh Tembelan. Sedangkan ke arah Desa Kasimpar maupun Pusat Kecamatan Petungkriyono terisolasi atau belum bisa diakses," kata Bergas.

ADVERTISEMENT

Sedangkan di Desa Kayupuring terjadi banjir bandang dari Sungai Welo dan berdampak ke wilayah kecamatan bawah yaitu Kecamatan Doro, Karanganyar, Karangdadap, Kedungwuni, dan Wonopringgo.




(dil/rih)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjateng


Hide Ads