Sebanyak 15 orang meninggal dunia akibat longsor dan banjir bandang di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Selain itu ada 9 orang yang masih dalam pencarian.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengonfirmasi kabar tersebut. Dia mengatakan, dari 15 korban meninggal tersebut, di antaranya ada pemancing dan orang yang sedang berteduh.
"Betul, 15 orang meninggal. Ada pemancing, ada orang yang lagi berteduh terus terbawa banjir bandang. Semuanya di Petungkriyono. Ada yang kena longsor, ada yang kena banjir bandang," kata Bergas saat dihubungi wartawan, Selasa (21/1/2025) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terdata masih hilang ada sembilan orang," sambung dia.
"Telah terjadi jembatan longsor atau terputus yang diakibatkan hujan deras. Kondisi saat ini jalur lumpuh, kendaraan roda dua dan roda empat hanya sampai Desa Kayupuring, Dukuh Tembelan. Sedangkan ke arah Desa Kasimpar maupun Pusat Kecamatan Petungkriyono terisolasi atau belum bisa diakses," kata Bergas.
Sedangkan di Desa Kayupuring terjadi banjir bandang dari Sungai Welo dan berdampak ke wilayah kecamatan bawah yaitu Kecamatan Doro, Karanganyar, Karangdadap, Kedungwuni, dan Wonopringgo.
Baca juga: Grobogan Banjir, Puluhan Warga Mengungsi |
(dil/rih)