Curhat Pilu Pekerja Pemalang Dilecehkan Bos Konfeksi Kini Trauma

Robby Bernardi - detikJateng
Sabtu, 18 Jan 2025 14:57 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual bos konfeksi di Pemalang. (Foto: Getty Images/iStockphoto/triocean)
Pemalang -

Sejumlah pekerja wanita konfeksi di industri rumahan yang berada di Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, mengalami tindak kekerasan seksual oleh bos mereka. Salah seorang korban sudah melaporkan kasus ini ke polisi.

Diketahui, total ada empat korban terkait kasus pelecehan seksual yang dilakukan bos konfeksi pria berinisial SG (55). Salah seorang korban, MD (34), mengalami trauma.

Saat ditemui detikJateng di rumahnya, Sabtu (18/1/2025), MD mengaku telah diperlakukan tidak senonoh beberapa kali. Kejadiannya di lokasi kerja yang juga bersebelahan dengan rumah SG.

Pertemuan dengan MD didampingi suami, perangkat desa, dan kuasa hukumnya. MD menceritakan rentetan kejadian yang membuatnya trauma, bahkan anaknya turut mendapat perundungan di sekolahnya.

"Sebenarnya ada korban lain selain saya, teman saya ada tiga yang menjadi korbannya. cuman satu sudah mediasi di balai desa," kata MD.

Akibat pelecehan yang diterimanya, MD mengalami trauma dan memutuskan berhenti kerja dengan SG. Dengan tekad mencari keadilan, ia kemudian mengadukan ke polisi pada Juni 2024 lalu.

"Saat ini, saya sudah tidak kerja lagi. Pertama (peristiwa pertama) dan kedua saya masih (bekerja), dan usai kejadian ketiga saya langsung berhenti kerja," ucap wanita yang sudah dua tahun bekerja di konveksi milik SG ini.

Suami MD, UH (45) menyebut pelecehan itu juga berdampak pada anaknya. Anaknya mendapat perundungan di sekolahnya.

"Dampaknya di sekolah anak di-bully. Saya berusaha menutupinya. Seusia anak SD di-bully, kan malu. Anaknya sempat mau pindah sekolah," tutur UH.

Dia menyesalkan perbuatan yang dilakukan SG, terlebih dia masih ada hubungan kerabat dengan istri SG. Meski begitu, dia memastikan kasus ini bakal diproses hukum dan berharap keadilan untuk istrinya.

"Harapan saya sih mudah-mudahan traumanya hilang, takut ke mana-mana sebelum pelaku ditahan. Minta diantar ke mana-mana. Sekarang posisi SG ditahan, sudah berani keluar," katanya.

"Apa pun yang terjadi, kasus tetap berjalan. Istri saya menjadi korbannya, diberlakukan tidak semestinya seperti itu," ujar dia.




(ams/rih)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork