Pria Tewas Digorok di Karaoke Bodeh Pemalang Dimakamkan Kamis Malam

Pria Tewas Digorok di Karaoke Bodeh Pemalang Dimakamkan Kamis Malam

Robby Bernardi - detikJateng
Jumat, 17 Jan 2025 09:44 WIB
TKP tewasnya warga Pekalongan di kafe karaoke wilayah Pemalang dipasang garis polisi, Kamis (16/1/2025).
TKP tewasnya warga Pekalongan di kafe karaoke wilayah Pemalang dipasang garis polisi, Kamis (16/1/2025). Foto: dok. detikJateng
Pemalang -

Seorang pria tewas diduga digorok teman sendiri di tempat karaoke Pemalang. Korban dimakamkan usai menjalani otopsi.

Korban diketahui bernama Safrudin (30), pria warga Kesesi, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan. Jenazah diotopsi di Rumah Sakit M Azhari Pemalang, Kamis malam (16/1). Korban kemudian langsung dikuburkan di tempat pemakaman umum desa setempat.

Hal tersebut diungkapkan Agus S selaku perangkat Desa Kesesi, saat dimintai konfirmasi detikJateng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jenazah sampai rumah duka Kamis malam dikawal petugas kepolisian. Kemudian dimakamkan," jelas Agus melalui pesan singkat, Jumat (17/1/2025) pagi.

"Disemayamkan di rumah duka sebentar, sekitar pukul 20.00 WIB, langsung dimakamkan di TPU," lanjut Agus.

ADVERTISEMENT

Ia menerangkan Safrudin alias Udin, warga Dukuh Kesesi Kulon dikenal sebagai duda yang setiap harinya bekerja serabutan.

"Korban kerjanya serabutan, kadang jaga sound system juga. Korban ini duda belum punya anak," jelas Agus.

Belakangan korban diketahui bekerja sebagai juru parkir di sekitar Pasar Kesesi.

Agus berkata, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada Polres Pemalang untuk menangani kasus penganiayaan yang berujung pada kematian korban tersebut.

Diberitakan sebelumnya, kejadian berawal saat Udin dan rombongannya yang total berjumlah delapan orang pada Rabu (15/1) hingga Kamis (16/1) dini hari mendatangi sejumlah tempat hiburan malam untuk berkaraoke.

Rombongan yang terdiri dari 6 warga Desa Kesesi dan 2 warga Desa Kaibahan tersebut terakhir berada di lokasi karaoke di Bodeh, Kabupaten Pemalang. "Mereka karaokenan sampai menjelang Subuh. Mereka teman semuanya. Biasa main bareng dan minum-minum bareng," kata Agus.

Hingga peristiwa penganiayaan berujung maut yang terjadi di tempat karaoke, korban dan dua teman lainnya berada di luar ruangan. Sementara lima orang sisanya di dalam.

"Informasinya, korban kepalanya dikepruk pakai botol. Pelaku lalu melukai leher korban dengan pecahan botol tadi," kata Agus, berdasarkan keterangan saksi.

Dalam penganiayaan yang belum diketahui pemicunya tersebut, korban yang sempat tersungkur segera berdiri dan masuk ke ruangan sembari memegang kepala dan leher untuk meminta tolong temannya. Korban lantas tewas di rumah sakit.

Novi, seorang pemandu lagu di karaoke setempat kepada detikJateng mengakui, korban masuk ke ruangan karaoke sembari memegang kepala dan leher yang ada botolnya. Saat tangannya dilepas, ada cairan yang menyembur.

Awalnya Novi mengira korban muntah akibat banyak minum. Belakangan diketahui, cairan yang menyembur adalah darah.

"Masalah kejadian ditusuk, dipuprok pakai botol miras, saya tidak melihat. Hanya cerita orang di luar saja. Saya tahunya, ia masuk room, menutupi wajah dan lehernya, kemudian menyembur darah, terus minta tolong, sebelum terjatuh," ungkapnya.

"Dia (korban) minta tolong, posisinya korban pegang botol di leher, terus keluar darah. Permasalahan awalnya, saya tidak tahu," tambahnya.

Kasi Humas Polres Pemalang, Iptu Widodo Apriyanto menyatakan pihaknya telah mendapat laporan terkait peristiwa tersebut. Dia mengatakan kasus tersebut masih dalam penyelidikan.

"Bawa benar polres Pemalang telah menerima laporan dari warga masyarakat Kesesi, perihal warga yang mengalami luka-luka. Saat ini, masih dalam proses penyelidikan," katanya saat dimintai konfirmasi.




(apu/apu)


Hide Ads