Dua mayat laki-laki ditemukan bersimbah darah di kebun gegerkan warga Desa Masaran, Kecamatan Bawang, Banjarnegara. Dua mayat tersebut merupakan bapak dan anak warga Desa Masaran.
Keduanya adalah D dan anaknya H yang saat ini masih duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar. Penemuan mayat ini bermula saat keluarga korban mencari H yang tidak kunjung pulang saat hari sudah mulai sore.
Berikut kronologi keduanya pamit meninggalkan rumah hingga ditemukan tewas malam harinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pukul 13.00 WIB
Tokoh masyarakat sekaligus Kepala Desa (Kades) terpilih Masaran, Dian Eka Winartiningsih mengatakan, berdasarkan informasi warga dan keluarga korban, keduanya pergi siang hari sekitar pukul 13.00 WIB.
"Menurut informasi dari warga dan saudaranya, korban pergi habis Zuhur sekitar jam 1. Nah setelah waktu Asar korban H dicari oleh ibunya karena tidak kunjung pulang," kata dia saat ditemui di rumah korban di Desa Masaran, Kamis (16/1/2025).
Pernyataan Dian Eka juga dibenarkan keponakan korban, Destriana Bastica. Ia mengatakan, masih melihat kedua korban usai waktu Zuhur sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, korban H tengah membetulkan pancing sementara bapaknya tengah duduk di kursi makan.
"Saya terakhir kali ketemu korban sekitar habis Zuhur pukul 1 atau lebih. Saya sedang bermain dengan anak saya. Posisi si anak (korban H) sedang membetulkan pancing. Pas ditanya sedang apa, sedang membetulkan pancing. Dan yang dewasa (bapak) sedang di kursi makan duduk di situ," ujarnya.
Pukul 19.00 WIB
Karena si anak tidak kunjung pulang, saudara korban dan beberapa warga kembali melakukan pencarian setelah waktu Magrib atau pukul 18.00 WIB. Korban akhirnya ditemukan di kebun sekitar waktu Isya atau sekitar pukul 19.00 WIB.
"Korban ditemukan di kebun dengan kondisi bersimbah darah. Warga langsung histeris panik kemudian pulang ke rumah cari pertolongan, terus lapor ke polisi," terangnya.
Destriana Bastica sebagai keponakan korban juga mengutarakan hal serupa.
Ia juga menyampaikan, dua korban ditemukan setelah dilakukan pencarian. Mengingat tidak kunjung pulang saat sudah mulai waktu Magrib.
"Ketahuannya dicari soalnya sudah Magrib belum pulang. Yang nyari ada beberapa orang dan ketemu di kebun," imbuhnya.
Ditemukan Bersimbah Darah
Mayat D dan H ditemukan di kebun kopi perbatasan antara Desa Masaran dan Desa Serang, Kecamatan Bawang. Lokasinya sekitar 500 meter dari permukiman penduduk.
"Korban adalah bapak dan anak, warga Desa Masaran. Tadi ditemukan di kebun bersimbah darah," kata Dian Eka.
(apu/apu)