Ketua DPD Jawa Tengah APMIKIMMDO (Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah Mandiri Indonesia), Ariyanto, menyatakan protes karena nama organisasinya turut dicatut dalam acara lomba tari yang akhirnya batal digelar di Taman Indonesia Kaya, Semarang.
"Kami sangat dirugikan oleh pencatutan nama APMIKIMMDO oleh saudara ketua panitia," kata Ariyanto saat ditemui detikJateng di Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Senin (23/12/2024).
Diketahui, lomba tari nasional tingkat Jawa Tengah (Jateng) yang mengatasnamakan Piala Gubernur Jateng itu rencananya digelar di Taman Indonesia Kaya, Kecamatan Semarang Selatan, Jumat (20/12) pekan lalu. Lantaran lomba itu batal, sejumlah pesertanya protes karena merasa dirugikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemarin, perwakilan Taman Indonesia Kaya (TIK) Semarang, Teguh Yasa, menegaskan lomba tari itu bukan bagian dari program TIK.
"Acara tersebut sepenuhnya merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh SEC dan APMIKIMMDO DPC Kota Semarang," kata Teguh dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Minggu (22/12).
Penjelasan Ketua DPD Jateng APMIKIMMDO
Ariyanto mengatakan, awalnya sempat diajak Ketua Panitia Semarang Economy Creative (SEC) Mei Sulistyoningsih untuk menggelar lomba tari dan UMKM pada Jumat (20/12) sampai Minggu (22/12). Ariyanto semula mengiyakan ajakan tersebut.
"Beliau (Mei) tanggal 10 Oktober itu saya ditelepon, diajak ketemu di UPGRIS untuk membicarakan tentang UMKM. Saya dikirim screenshot grup SEC yang katanya sudah ada 300 pelaku UMKM. Saya sebagai pendamping UMKM merasa bagus untuk kita bina," kata Ariyanto.
"Dia (Mei) mengajukan sebagai ketua DPC (APMIKIMMDO) Kota Semarang yang kebetulan kosong. Saya minta ditemukan dengan mereka (panitia). Akhirnya karena memenuhi kriteria, ada orangnya, kantornya untuk UMKM, kami terbitkan SK DPC Kota Semarang tanggal 22 Oktober," sambung dia.
Menurut Ariyanto, Mei juga meminta penerbitan akta organisasi yang disebut untuk keperluan membuat kegiatan UMKM serta lomba tari. Dia juga menyebut Mei membuka rekening atas nama DPC APMIKIMMDO Kota Semarang.
Seiring waktu berjalan, Ariyanto mengaku ada yang janggal lantaran proposal kegiatan itu tidak mencantumkan nama APMIKIMMDO. Dia juga mempertanyakan soal Mei yang tak mau membuat Kartu Tanda Anggota (KTA) APMIKIMMDO. Kemudian, kata Ariyanto, dirinya sempat berdebat dengan Mei.
"Ada perdebatan dan pertanyaan kenapa saudari Mei tidak mau mendaftar jadi anggota APMIKIMMDO. Tapi karena kalah debat, malah mengeluarkan (saya) dari grup WA tanpa alasan," ucap Ariyanto.
Ariyanto juga mengatakan bahwa Mei mencantumkan rekening atas nama DPC APMIKIMMDO Kota Semarang dalam proposal permohonan sponsor kegiatan yang mengatasnamakan SEC. Ariyanto pun tidak terima, lalu mencabut SK Pengurus DPC APMIKIMMDO Kota Semarang serta membekukan rekening tersebut.
"Tanggal 1 Desember 2024 kami mencabut diri untuk tidak ikut sebagai penyelenggara kegiatan tersebut," kata Ariyanto.
"Tidak ada royalti yang dibayarkan kepada APMIKIMMDO Jateng terkait pencantuman logo dan penjualan kaus. Untuk itu pencantuman logo APMIKIMMDO di kaus yang dijual saudari Mei Sulistyoningsih ilegal," imbuh dia.
Ariyanto menjelaskan, pihaknya telah melapor ke Polda Jateng pada Jumat (20/12) lalu. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan para pemilik sanggar tari yang dirugikan karena batalnya lomba tari tersebut.
"Hari Jumat siang kami dari DPD Jateng sudah membuat LP (Laporan Polisi) ke Polda Jateng, sudah diterima dan kami disarankan kembali lagi hari Senin ini untuk melengkapi berkas," ujar Ariyanto.
Sebelum melengkapi berkas di Polda Jateng, pihak APMIKIMMDO mendatangi Kantor Gubernur Jateng untuk audiensi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng).
Pantauan detikJateng, pihak APMIKIMMDO tiba di Kantor Gubernur Jateng sekitar pukul 10.00 WIB dan diterima Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana, Kepemudaan dan Olahraga, Biro Kesra Setda Provinsi Jateng, Woro Boedisayekti, beserta jajaran.
Sementara itu ketua panitia lomba tari, Mei, tidak hadir dalam audiensi tersebut. Saat ini detikJateng masih berupaya meminta konfirmasi kepada Mei.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.