Dalang kondang Warseno Slenk tutup usia hari ini dan dikebumikan di tanah kelahirannya, Desa Juwiring, Kecamatan Juwiring, Klaten. Sebelum meninggal, Warseno berpesan akan pentingnya tanggung jawab menjadi dalang.
"(Pesannya terakhir) Ya itu tentang pentingnya tanggung jawab sebagai seorang seniman, bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan. Menjadi dalang harus menyenangkan semua pihak," kata putra bungsu Warseno, Amar Pradopo kepada wartawan seusai pemakaman, Kamis (11/12/2024) siang.
Menurut Amar, ayahnya tidak memiliki riwayat penyakit jantung, tapi diabetes. Keluarga juga menduga Warseno Slenk kecapekan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau riwayat penyakit jantung alhamdulillah tidak, cuma mungkin karena kecapekan, dari dokter memvonis serangan jantung. Dirawat lima hari dan sebenarnya membaik, hari ini seharusnya balik (kontrol) tapi kehendak Tuhan tidak bisa dihindari," tutur Amar.
Amar mengenangkan, tiap pementasan wayang, ayahnya selalu menyampaikan pesan tentang pentingnya persatuan.
"Kepada anak-anaknya dan di mana pun saat pementasan, bapak selalu bilang Pancasila itu pemersatu bangsa, di mana pun, pementasan sampai mengisi seminar selalu mengangkat pentingnya nilai-nilai Pancasila," kata Amar.
Amar menyatakan hari Minggu sebenarnya ayahnya dijadwalkan berangkat umrah ke tanah suci Makkah. Tapi Sabtu malam kemarin malah masuk rumah sakit.
"Sabtu malam kemarin malah masuk rumah sakit dan itu pun sebenarnya masih pengin umrah, 'aku pengin umrah'. Dan itu menurut saya mengena sekali dan terkesan bagi saya yang menemani sampai detik terakhir," papar Amar.
"Pesan beliau itu hidup harus bermanfaat. Ingat waktu, demi waktu dan tepat waktu, bapak terilhami oleh Al Quran surat Al-Asr," imbuh Amar.
Pantauan detikJateng, jenazah tiba di permakaman umum Padepokan, Desa Juwiring, Kecamatan Juwiring Klaten sekitar pukul 13.15 WIB. Jenazah dimakamkan di samping ayah dan ibunya.
Beberapa keluarga tampak tidak kuasa menahan air mata. Ratusan pelayat dari berbagai kalangan juga memadati jalan ke pemakaman dengan karangan bunga yang berjajar.
Sebelumnya diberitakan, dalang kondang asal Kabupaten Sukoharjo, Ki Warseno Slenk, tutup usia pada hari ini. Ki Warseno meninggal dunia sekira pukul 04.15 WIB pada Kamis dini hari tadi.
Kabar meninggalnya Ki Warseno dibenarkan oleh keponakannya, Jatmiko. Dia mengatakan, dalang yang mempunyai nama lengkap DR. Ir, H Warsina, MSi ini meninggal usai serangan jantung dan dirawat di RS PKU Muhammadiyah, Solo.
"Nggih leres (Iya benar), tadi pagi subuh jam 4.15 WIB meninggal dunia. Setelah dirawat di rumah sakit di RS PKU Solo," katanya saat dihubungi detikJateng, Kamis (12/12).
(apl/dil)