Bocah Boyolali Dituduh Curi Celdam Sempat Pingsan Usai Disiksa Warga

Bocah Boyolali Dituduh Curi Celdam Sempat Pingsan Usai Disiksa Warga

Jarmaji - detikJateng
Rabu, 11 Des 2024 18:59 WIB
Poster
Ilustrasi kekerasan terhadap anak di Boyolali. Foto: edit Wahyono
Boyolali -

Anak berusia 12 tahun di Boyolali yang menjadi korban penganiayaan warga karena dituduh mencuri celana dalam, mengalami luka yang cukup parah. Korban sempat pingsan dan menggigil setelah disiksa beramai-ramai.

"Pingsan sebentar (setelah dianiaya warga)," kata ayah korban, Mulyadi, ditemui di Mapolres Boyolali Rabu (11/12/2024).

Kasus penganiayaan itu terjadi pada Senin (18/11) malam di rumah salah seorang warga yang dituakan atau tokoh setempat. Peristiwa itu berawal saat Mulyadi yang merantau ke Jakarta dihubungi oleh Ketua RT dan diminta pulang lantaran anaknya dituduh mencuri celana dalam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesampainya di rumah, malam itu Mulyadi dan anaknya kemudian menemui Ketua RT dan diarahkan ke rumah salah seorang warga lain yang dituakan di lingkungan tersebut. Mulyadi saat itu bersama anaknya, korban untuk klarifikasi terkait tuduhan tersebut dan minta maaf jika benar.

"Pas malam itu ya itu, saya mau minta maaf, sekitar jam 10 (22.00 WIB). Saya minta maaf belum nyampai langsung dipanggilin massa itu. Waktu itu kejadiannya pertama anu, gantian orang (yang mukul korban), habis itu dimassa," jelas dia.

ADVERTISEMENT

Melihat anaknya dipukuli, Mulyadi pun bermaksud melindungi dengan membekap anaknya tersebut. Namun, dia malah juga dipukul dan diancam akan dibunuh.

Setelah dimassa hingga mengalami babak belur itu, menurut Mulyadi, korban sempat pingsan sebentar. Selanjutnya, ayah korban membawa pulang anaknya yang babak belur itu.

Mulyadi mengaku saat itu tidak berani langsung membawa anaknya ke rumah sakit. Sebab, warga mengancam akan menjadikan mereka buron jika meninggalkan desa itu.

"Nggak berani (bawa korban ke rumah sakit). Kan sudah dibilangi kaya gitu. Jadi buronan. Saya kan orang bodoh, tidak tahu tentang hukum. Takut, serba salah, bingung," imbuh dia.

Keesokan harinya, korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Awalnya korban dibawa ke RS Sisma Medika Karanggede. Kemudian dirujuk ke RSUD Waras Wiris Andong. Disana dilakukan CT Scan. Karena lukanya cukup parah, kemudian korban dirujuk ke RSUD Dr. Moewardi Solo.

Mulyadi mengatakan, kondisi korban kini sudah semakin membaik. Namun, masih mengalami trauma.

"Sampai sekarang masih trauma. Kalau ada orang banyak itu kelihatan takut," katanya.

Akibat luka parah yang dialaminya itu, ungkap Mulyadi, sekitar pukul 03.00 WIB, korban menggigil. Setelah berkomunikasi dengan keluarga yang lain, akhirnya dia memberanikan diri membawa anaknya ke rumah sakit.

"Sampai pagi kan keluarga pada tahu terus komunikasi sama keluarga yang penting bawa ke rumah sakit dulu. urusan belakangan pikir nanti,"

Diberitakan sebelumnya, seorang bocah di Boyolali disiksa beramai-ramai oleh belasan warga gegara dituduh mencuri celana dalam. Selain dipukuli, bahkan kuku bocah tersebut juga dicabut menggunakan tang.

Peristiwa sadis itu membuat korban mengalami luka dan trauma. Hari ini keluarga korban melaporkan secara resmi kasus tersebut ke polisi.




(ahr/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads