PDIP dan KIM Plus Islah, Ini Skema Alkap DPRD Solo yang Disetujui

PDIP dan KIM Plus Islah, Ini Skema Alkap DPRD Solo yang Disetujui

Tara Wahyu NV - detikJateng
Senin, 09 Des 2024 15:02 WIB
Rapat paripurna DPRD Solo membahas mengenai alat kelengkapan, Senin (9/12/2024).
Rapat paripurna DPRD Solo membahas mengenai alat kelengkapan, Senin (9/12/2024). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng.
Solo -

Usai alot dalam pembentukan alat kelengkapan (alkap) DPRD, akhirnya fraksi PDIP dan KIM Plus memutuskan untuk bekerja sama. Begini skema yang akhirnya diputuskan dalam rapat paripurna DPRD Solo.

Dari hasil rapat paripurna, ketua komisi, badan kehormatan, dan Bapemperda diisi dari fraksi yang tergabung dalam KIM Plus. Sedangkan dari fraksi PDIP mengisi posisi wakil ketua komisi.

"Hari ini kita menindaklanjuti agenda yang belum selesai. Setelah konsultasi dengan Kemendagri alkap yang dibahas belum lengkap. Hari ini juga langsung dibahas juga RAPBD 2025," kata ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo di Gedung DPRD, Senin (9/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP, YF Sukasno, mengatakan konsep alat kelengkapan DPRD ini yang terbaik untuk masyarakat Solo. Sehingga, APBD 2025 juga bisa segera dibahas.

"Komposisi bukan ngalah ya, konsep ini yang terbaik untuk rakyat Kota Solo, artinya dengan susunan alkap kali ini segera bisa dibahas APBD tahun 2025, segera dibahas Propemperda perencanaan 2025 dan lain-lain," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Kasno mengatakan, skema yang akhirnya disetujui yakni periodesasi 2,5 tahun awal yang memimpin dari KIM Plus. Sedangkan, PDIP memimpin di 2,5 tahun kedua.

"Jadi ini kita sesuai dengan regulasi juga kan, juga ada, 2,5 periode. Bisa roling, ya udah itu aja. 2,5 periode secara musyawarah, ini yang fraksi-fraksi PKS, Gerindra, PSI, dan gabungan ambil ketua dan sekretaris yang di awal. Nanti 2,5 tahun kemudian kami yang di ketua dan di sekretaris, beliau yang saat ini di ketua jadi wakil ketua," bebernya.

Dirinya menyebut, keputusan tersebut usai mendapat arahan dari ketua DPC PDIP, FX Hadi Rudyatmo. Meski mendapat kursi terbanyak di DPRD, pihaknya mengaku mengalah untuk kepentingan masyarakat.

"Kalau kami dr pak ketua DPC menyampaikan, sudahlah selesai. Walau kami punya kursi terbanyak tapi ini demi kepentingan rakyat Solo Pak Rudy sudah, selesaikan ambil yang terbaik, sehingga kami sepakat seperti ini. Instruksi pak ketua DPC kepada fraksi," bebernya.

Ditemui terpisah, Ketua Fraksi Karya Amanat Bangsa (Golkar, PAN, PKB), Taufiqurrahman, mengatakan usai beberapa bulan ada perdebatan dengan PDIP. Akhirnya memilih bersatu dalam menyikapi alat kelengkapan.

"Karena sudah berapa bulan ini kita berbeda pendapat hari ini kita sudah bersatu dalam menyikapi tentang alkap kami prinsipnya dengan PDIP telah bersama-sama menyepakati Jadi perbedaan telah menyatu dan hari ini diputuskan," ucapnya.

Mengenai pemilihan 2,5 tahun di awal, Taufiq menyebut karena wali kota Solo terpilih diusung oleh KIM Plus. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada PDIP yang mau mengalah.

"Ya jelas begini kesepakatan 2,5 tahun ini, ada kesepakatan yang benar-benar sulit tapi akhirnya sepakat. Kemarin terakhir diminta PDIP yang awal, kita yang KIM kita yang awal. Akhirnya PDIP mengalah, terima kasih kepada PDI Perjuangan ini," kata Taufiq.

"Kenapa harus pertama, ya pertama pak wali baru kami mengawal pak wali ini terus terang saja yang punya semua masyarakat, tapi awal menjadi calon yang mengusung kan dari KIM Plus, itu tentunya bagi kami ingin mengawal kebijakan dari pak wali di awal. Kami melihat posisi pemimpin ini insyaallah ada gunanya untuk pengawalan ini," pungkasnya.

Begini Skema Alat Kelengkapan DPRD Solo:

  • Ketua Badan Kehormatan dari Fraksi Karya Amanat Bangsa
  • Ketua Bapemperda dari Fraksi PKS
  • Ketua Komisi I dari Fraksi PSI
  • Ketua Komisi II dari Fraksi Partai Gerindra
  • Ketua Komisi III dari Fraksi Karya Amanat Bangsa
  • Ketua Komisi IV dari Fraksi PKS




(apl/afn)


Hide Ads