Order Fiktif Katering Catut DLH Magelang, Polisi Turun Tangan

Order Fiktif Katering Catut DLH Magelang, Polisi Turun Tangan

Eko Susanto - detikJateng
Sabtu, 30 Nov 2024 18:01 WIB
Ilustrasi penipuan online
Ilustrasi kasus penipuan. Foto: Shutterstock
Magelang -

Kasus penipuan modus order fiktif katering mencatut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang. Akibat kejadian tersebut pemilik katering mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta.

Kabar penipuan pemesanan katering dengan mencatut DLH Kota Magelang diposting akun resmi Instagram @dlhkotamagelang.

"HATI-HATI!! MODUS PENIPUAN PESANAN CATERING & CINDERAMATA FIKTIF!! KAMI SAMPAIKAN KEPADA REKAN-REKAN PENYEDIA JASA CATERING DAN SELURUH MASYARAKAT BAHWA TELAH TERJADI PENIPUAN BERKEDOK PESANAN NASI BOX, DAN CINDERAMATA FIKTIF PADA HARI KAMIS DAN JUMAT 21/22 NOVEMBER 2024, YANG MENGATASNAMAKAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MAGELANG.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KEJADIAN TERSEBUT MENGAKIBATKAN KERUGIAN PADA PIHAK PENYEDIA CATERING DAN CINDERAMATA HINGGA 20 JUTA RUPIAH SERTA PESANAN 90 DUS MAKANAN YANG TIDAK DIBAYAR DENGAN MODUS PEMESANAN PENYEDIAAN CATERING DAN CINDERAMATA. MOHON KEPADA PENGUSAHA CATERING, CINDERAMATA DAN MASYARAKAT UNTUK DAPAT LEBIH BERHATI-HATI," tulis akun tersebut dilihat detikJateng, Sabtu (30/11/2024).

Konfirmasi DLH Kota Magelang

Terkait dengan hal tersebut, Kepala DLH Kota Magelang Machmud Yunus saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, modus pelaku memesan dengan mengaku sebagai pegawai DLH.

ADVERTISEMENT

"(DLH tahunya) Ada 2 penyedia katering yang hari Kamis dan Jumat sore datang ke DLH. Kerugian untuk cendera mata Rp 11 juta dan 9 juta plus 90 dus," kata Yunus saat dihubungi detikJateng, Sabtu (30/11/2024).

Kasus ini menimpa dua penyedia katering. Salah satunya Mamamia Catering yang beralamat di Jurangombo, Kota Magelang.

Pengakuan Pemilik Katering

Pemilik Mamamia Catering, Tamia Anggun Asmara (32) mengatakan, pada Selasa (26/11) ada yang menelepon via WhatsApp (WA) mengaku dari DLH Kota Magelang memesan katering untuk Kamis (28/11) sejumlah 90 nasi dus dan 90 snack.

Pemesan ini mengaku bernama Fitri pegawai DLH dan pemesanan minta dikirim pukul 17.00 WIB. Pihaknya pun tidak menaruh kecurigaan karena pemesan menyertakan surat perintah kerja (SPK).

"Pada Kamis (28/11) pagi telepon konfirmasi menanyakan pesanan. Terus dia (Fitri) pemesan minta foto untuk dikirimi (buat laporan pada atasan)," kata Anggun saat ditemui di rumahnya.

Kemudian sekitar pukul 10.00 WIB, kata Anggun, pemesan kembali telepon yang membutuhkan suvenir. Suvenir tersebut bakal untuk tamu VVIP dengan jumlah 30 buah.

"Ceritanya saya penyedia (katering) sekalian merchandise. Dia memberikan kontak (penyedia) suvenir. Saya nggak sempat cek nomornya pihak suvenir, terus menghubungi. Dengan alasan pelanggan pertama harus pembayaran dulu baru barang dikirim," tuturnya.

Untuk itu, pihaknya sekitar pukul 12.00 WIB, mengirim transfer sebesar Rp 11 juta kepada penyedia suvenir. Setelah mentransfer tersebut, kemudian diberitahu jika sekitar pukul 12.30 WIB suvenir akan dikirim.

"Saya tunggu-tunggu kok nggak datang-datang. Setelah habis asar nomor sudah tidak bisa dihubungi semua," ujarnya.

"Suvenir ini berupa semacam paket permen cokelat dari luar negeri. Per paket (suvenir) dihargai Rp 550 ribu (harga jual), ngasih ke saya Rp 375 ribu. Jadi Rp 11,2 juta," kata dia yang menyebut membuka usaha katering sejak tahun 2010-an.

Pihaknya pun menyadari jika jadi korban penipuan setelah waktu asar. Saat itu, pesanan tinggal packing untuk dikirim dengan harga Rp 60 ribu berupa nasi dus dan snack.

"Saya habis asar kalau itu penipuan, terus saya ke kantor DLH menanyakan. Apakah ada yang namanya ini, atas namakan Fitri," katanya.

Atas kejadian tersebut, pihaknya setelah dari DLH kemudian melapor ke Polres Magelang Kota.

"Kerugian ya Rp 15 juta," ujarnya.

Anggun menambahkan, pesanan yang sudah jadi kemudian diolah kembali dan dibagikan saat Jumat berkah.

"Kemarin kami bagikan saat Jumat berkah. Masih bisa kami olah kembali," tuturnya.

Polisi Selidiki

Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Magelang Kota Iptu Iwan Kristiana membenarkan telah menerima laporan kasus penipuan itu dari pemilik katering tersebut.

"Aduan kemarin (Kamis). Betul (masih dalam penyelidikan)," kata Iwan.




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads