9 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Saat Bertemu Ular

Anindya Milagsita - detikJateng
Selasa, 26 Nov 2024 11:48 WIB
Ilustrasi bertemu ular. Foto: Unsplash/Avinash Uppuluri
Solo -

Ular dikenal sebagai salah satu hewan reptil yang dianggap berbahaya, sehingga manusia yang bertemu dengan ular berusaha untuk melakukan berbagai upaya agar mampu menghindarinya. Oleh sebab itu, informasi seputar beberapa hal yang tak boleh dilakukan saat bertemu ular menjadi hal yang perlu untuk dipahami oleh setiap orang.

Sebagaimana diketahui, meski termasuk sebagai hewan liar dan banyak dijumpai di alam terbuka, nyatanya ular juga kerap muncul di sekitar kita. Kemunculan ular inilah yang sebaiknya tidak dianggap sebagai situasi sepele. Terlebih lagi saat ular yang muncul termasuk jenis ular yang memiliki bisa beracun.

Hal tersebut dikarenakan gigitan ular berbisa dapat memicu efek tertentu di dalam tubuh korban yang mengalaminya. Seperti dikatakan dalam buku 'Panduan Mandiri Melacak Penyakit' karya dr Nurfanida Librianty, bahwa terdapat tiga sifat yang terdapat di dalam bisa ular yang memberikan efek tertentu bagi siapa saja yang digigitnya.

Pertama ada hepatotoksin atau keracunan dalam, lalu yang kedua disebut sebagai neurotoksin atau racun yang menyerang sistem saraf. Terakhir ada histaminik yang berarti dapat memicu alergi pada korban.

Mengingat kemunculan ular perlu diwaspadai oleh setiap orang, terdapat beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan saat bertemu dengan hewan reptil yang satu ini. Apa sajakah itu? Mari temukan penjelasannya secara rinci melalui artikel ini.

9 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Saat Bertemu Ular

1. Dipegang atau Ditangkap

Hal yang tak boleh dilakukan saat bertemu ular adalah memegang atau menangkapnya dengan tangan kosong. Namun demikian, hal ini berlaku bagi orang awam yang tak terbiasa menangani ular. Dikutip dari buku 'Pertolongan Pertama Untuk Setiap Orang' karya Juan P Sanchez, Jr, MD dan Emelia Santamaria, MD, tindakan pencegahan dari gigitan ular yang bisa dilakukan oleh setiap individu adalah tidak mencoba untuk menangkapnya. Meskipun sebagian spesies ular tidak berbahaya, tetapi tidak sedikit yang menyimpan bisa atau racun mematikan. Oleh sebab itu, jangan memegang atau menangkap ular sembarangan.

2. Membiarkannya Begitu Saja

Walaupun terdapat imbauan untuk tidak memegang atau menangkap ular secara sembarangan, bukan berarti seseorang harus membiarkan ular tersebut begitu saja. Mengapa? Masih merujuk dari buku yang sama, dijelaskan bahwa seseorang yang bertemu ular perlu untuk dengan segera mengingat warna, ukuran, hingga pola yang tampak pada ular tersebut. Tidak ada salahnya untuk mengabadikan foto atau video ular tersebut dari jarak yang aman. Hal ini dimaksudkan agar memudahkan dalam mengidentifikasi spesies ular dan memberikan informasi yang diperlukan bagi pihak yang berwenang menanganinya.

3. Mendekatinya dalam Jarak Tidak Aman

Selanjutnya ada larangan bertemu ular lainnya yang sering kali tidak disadari oleh seseorang. Larangan tersebut adalah mendekati ular tersebut dalam jarak yang tidak aman. Diungkap dalam buku 'Mengenal Ular Berbisa dan Berbagai Penemuan Ular di Pemukiman' oleh Pusat Data Dan Analisa Tempo, saat bertemu dengan ular usahakan untuk tidak panik dan mendekati tanpa mengetahui jenis atau spesies ular tersebut. Bahkan diimbau bagi setiap orang untuk menganggap semua ular yang ditemukan berbisa, sehingga mereka dapat menjauhi dan tidak mendekati. Hal ini perlu dilakukan agar orang yang bersangkutan dapat segera memanggil orang lain yang dianggap profesional untuk menangani kasus kemunculan ular.

4. Mengusirnya agar Hilang

Pernahkah detikers berpikir untuk mengusir ular jauh-jauh saat bertemu secara langsung? Ternyata hal ini sebaiknya tidak dilakukan. Masih dijelaskan dalam buku sebelumnya, mengawasi pergerakan ular menjadi tanggung jawab bersama. Pastikan untuk orang-orang yang ada di area kejadian tidak kehilangan jejak ular tersebut. Alasannya karena ular yang muncul bisa segera mendapatkan penanganan dari orang yang profesional dalam menangani ular. Bukan hanya itu saja, keberadaan ular yang hilang jejaknya juga kemungkinan justru memicu rasa khawatir terhadap orang-orang yang ada di sekitar kejadian.

5. Membunuhnya Begitu Saja

Bukan rahasia umum jika ular kerap dianggap sebagai hewan berbahaya. Namun, karakteristik ular yang dikenal sebagai hewan berbahaya bukan berarti membuat manusia boleh dengan bebas membunuhnya. Menurut jurnal 'Snake Management Procedure' yang diterbitkan oleh District Council of Peterborough, hal yang tidak boleh dilakukan saat bertemu ular adalah membunuhnya. Hal ini dikarenakan tindakan tersebut cukup ilegal untuk dilakukan di sejumlah negara. Namun, pada situasi tertentu ular diperbolehkan untuk dibunuh, misalnya saja saat keberadaan ular justru dapat mengancam jiwa.

6. Sengaja Mengganggunya

Kemunculan ular di sekitar kita mungkin termasuk kejadian langka dan jarang dijumpai dalam keseharian. Meskipun begitu, memastikan diri sendiri tetap aman adalah prioritas yang perlu diperhatikan oleh setiap orang. Salah satunya untuk memastikan tidak melakukan tindakan seperti sengaja mengganggu ular. Masih merujuk dari jurnal yang sama, disampaikan bahwa mengganggu ular termasuk salah satu perilaku yang sebaiknya tidak dilakukan oleh seseorang. Hal tersebut dikhawatirkan bisa memicu bahaya bagi dirinya atau hal-hal yang tidak diinginkan.

7. Terlalu Banyak Bergerak

Kemudian tak kalah penting diingat agar saat bertemu dengan ular tidak terlalu banyak melakukan gerakan. Mengapa? Menurut laman The Monitoring and Surveillance Center, ular memiliki penglihatan yang cenderung buruk. Bahkan ular disebut sebagai hewan yang buta warna. Inilah yang membuat ular memiliki kecenderungan untuk menggigit benda yang bergerak di sekitarnya saat merasa terancam. Oleh sebab itu, saat bertemu dengan ular, usahakan untuk tetap tenang dan sebisa mungkin tidak banyak bergerak.

8. Membiarkan Hewan Peliharaan Mendekati

Adakah yang pernah melihat video yang menunjukkan interaksi hewan peliharaan dengan ular? Meskipun dianggap lucu atau menghibur bagi sebagian orang, ternyata situasi tersebut justru menjadi salah satu hal yang sebaiknya tak boleh dilakukan. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, ular dapat menggigit benda yang bergerak di sekitarnya. Tidak hanya manusia, tetapi juga hewan peliharaan. Inilah yang membuat, saat menemukan kemunculan ular di sekitar, kita tak hanya harus menyelamatkan diri sendiri saja, melainkan juga hewan peliharaan agar tak mendekati ular.

9. Membangunkan Ular untuk Memastikan Hidup atau Tidak

Saat berada di kebun atau alam terbuka, ada berbagai hewan liar yang dapat dijumpai oleh seseorang. Tak terkecuali ular yang sering kali terlihat dalam kondisi yang membuat penasaran masih hidup atau tidak. Alih-alih mencoba membangunkannya, hindari tindakan tersebut dengan segera. Dijelaskan dalam laman Siyabona Africa, beberapa spesies ular memiliki kebiasaan berpura-pura mati dan dapat menyerang kapan saja. Apabila menjumpai ular yang seolah-olah terlihat mati, pastikan untuk tidak berusaha untuk membangunkannya agar ular tersebut tidak menyerang.

Itulah tadi rangkuman penjelasan mengenai hal-hal yang tak boleh dilakukan saat bertemu ular. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan baru bagi detikers, ya.



Simak Video "Siap-siap "War" Tiket Indonesia Vs Argentina Segera Dimulai"

(par/ams)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork