Petaka 2 Siswa SMP di Brebes Tewas Tersambar Petir Sepulang Sekolah

Terpopuler Sepekan

Petaka 2 Siswa SMP di Brebes Tewas Tersambar Petir Sepulang Sekolah

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 16 Nov 2024 14:25 WIB
Ilustrasi petir
Ilustrasi petir. Foto: Getty Images/iStockphoto/Asa Schlobohm
Solo -

Kejadian tragis menimpa 6 siswa SMP Negeri 2 Bumiayu, Brebes. Mereka tersambar petir saat pulang sekolah.

Dua siswa meninggal akibat peristiwa itu. Sedangkan 4 temannya harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.

Tragedi itu menjadi salah satu berita yang banyak diakses oleh pembaca detikJateng selama sepekan terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun peristiwa itu terjadi pada Rabu (13/11/2024). Saat itu pelajaran telah usai pukul 14.00 WIB. Namun, ternyata cuaca tidak bersahabat. Hujan turun dengan deras.

Pihak sekolah sebenarnya sudah meminta para siswa untuk menunggu hujan reda. Sebagian besar siswa akhirnya memilih menunggu di dalam kelas.

ADVERTISEMENT

"Banyak yang bertahan (di sekolah) karena memang diminta untuk tidak ngoyos, sayang baju, tas, buku dan sepatu basah," kata Kepala SMP Negeri 2 Bumiayu Kukuh Sarjono.

Sayangnya, beberapa siswa akhirnya memilih nekat menerobos hujan. Mereka berjalan menuju penitipan kendaraan yang berada di luar sekolah. Mereka justru memilih berteduh di tempat tersebut.

Malang, sebuah petir menggelegar menyambar tempat itu. Enam siswa yang ada di parkiran langsung terkapar. Tentu saja, hal itu mengagetkan siswa lain dan para guru yang ada di sekolah.

Guru dan para siswa lain segera melakukan pertolongan. Keenam siswa tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit. Sayang, dua di antaranya tidak bisa diselamatkan. Keduanya tewas akibat sambaran petir itu.

Sedangkan empat lainnya harus menjalani perawatan di RS. Salah satunya sempat kritis namun bisa membaik.

Salah satu korban, Ramdan mengaku, saat itu berdiri di teras parkiran bersama teman lainnya. Tidak lama sekitar pukul 14.00 WIB, petir menyambar dengan suaranya yang sangat keras.

"Terakhir ingat menunggu di teras parkiran, tahu tahu petir suaranya sangat keras. Saya pingsan dan baru sadar di rumah sakit," kenang Ramdan di rumah sakit, Kamis (14/11/2024).

Ramdan mengalami luka bakar di punggung dan di bawah telinga. Anak ini juga mengaku merasa sakit di bagian dada.

Amirudin, ayah Ramdan mengatakan, sebelum kejadian, anaknya memberi kabar tidak bisa langsung pulang karena menunggu hujan reda. Kepada ayahnya, dia mengatakan masih berteduh di areal parkiran.

"Sebelum kejadian anak saya telepon, mau pulang tidak bisa karena nunggu reda di teras parkiran. Ternyata dia menjadi korban. Lukanya di punggung, dekat telinga dan dadanya sakit katanya," jelas Amirudin.




(ahr/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads