3 Fakta 6 Siswa SMPN 2 Bumiayu Tersambar Petir di Gerbang Sekolah

Round-Up

3 Fakta 6 Siswa SMPN 2 Bumiayu Tersambar Petir di Gerbang Sekolah

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 14 Nov 2024 07:00 WIB
Gerbang SMPN 2 Bumiayu Brebes lokasi siswa tersambar petir, Rabu (13/11/2024).
Gerbang SMPN 2 Bumiayu Brebes lokasi siswa tersambar petir, Rabu (13/11/2024). Foto: Imam Suripto/detikJateng
Brebes -

Enam siswa SMPN 2 Bumiayu, Brebes, tersambar petir saat berada di gerbang sekolah. Dua korban dinyatakan meninggal akibat kejadian itu.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (13/11/2024) sekitar pukul 14.00 WIB. Di jam tersebut, lokasi diguyur hujan deras yang disertai sambaran petir.

"Kejadian sudah selesai pelajaran, anak pulang. Saat itu hujan dan setiba di luar gerbang sekolah, tersambar petir," kata Kepsek SMPN 2 Bumiayu Kukuh Sarjono, saat dihubungi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 3 fakta terkait peristiwa tersebut.

2 Siswa Tewas

Kukuh mengatakan bahwa usai para siswanya tersambar petir, mereka langsung dilarikan ke RSI Muhamadiyah Aminah. Korban masing-masing diketahui bernama Fikri (kelas 8B), Ramdhan (9E), Fakhri (9A), Ade (9E), Nizam (9E), dan Anwar (7D).

ADVERTISEMENT

Sayangnya, setelah mendapat perawatan di rumah sakit dua siswa tak bisa diselamatkan. Dua siswa yang meninggal ialah Darmawan (kelas 9E) dan M Fakhri Aziz (9A).

"Dua tewas di rumah sakit," kata Kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Brebes, Carida, melalui sambungan telepon.

1 Siswa Kritis

Selain dua orang tewas, satu korban juga masih dinyatakan kritis. Meski begitu, saat ini korban kritis Bernama Nizam itu disebut sudah sadar.

Humas RSI Muhammadiyah Siti Amnah, Evi Marantika, mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah menurunkan dokter spesialis jantung dan dokter spesialis anak untuk menangani korban kritis itu.

"Barusan sudah sadar, tapi masih kritis. Nanti akan dikonsultasikan ke spesialis jantung dan dokter anak untuk penanganan lebih lanjut," ujarnya.

Kondisi 3 Siswa Lain

Kemudian untuk tiga korban lain, Eva menyebut salah satu dari tiga korban masih harus menjalani observasi. Sedangkan dua lainnya dinyatakan stabil dan sudah bisa dipindah ke ruang rawat inap.

Kepala SMP Negeri 2 Bumiayu, Kukuh Sarjono, berharap agar para korban bisa segera pulih.

"Kami berdoa agar mereka segera pulih," harapnya.




(afn/apl)


Hide Ads