Atlet dari Wonogiri gagal berlaga di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) SD/SMP tingkat Provinsi Jawa Tengah 2024. Dinas Kepemudaan, Olah Raga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah (Jateng) akan memberikan kesempatan mengikuti pertandingan eksibisi untuk nantinya bisa mengikuti seleksi kegiatan tingkat nasional.
Kepala Disporapar Jateng, Agung Hariyadi mengatakan kontingen dari Wonogiri tidak bisa mengikuti Popda SD/SMP 2024 karena tidak mendaftar sesuai ketentuan. Namun nantinya akan diberi kesempatan mengikuti pertandingan eksibisi.
"Kabupaten Wonogiri tidak menjadi peserta atau kontingen Popda SD SMP 2024 karena tidak mendaftar sesuai dengan ketentuan Juknis, namun kita berikan kesempatan kepada atlet untuk ikut sebagai peserta, istilahnya, eksebisi," kata Agung saat dikonfirmasi detikJateng, Rabu (6/11/2024).
Dia menjelaskan meski tidak menjadi kontingen di Popda, namun nantinya hasil pertandingan eksebisi bisa digunakan untuk mengikuti kompetensi tingkat nasional.
"Diperhitungkan kemampuannya atau hasilnya dicatat oleh Pengprov untuk berpeluang mengikuti seleksi Popnas atau kejuaraan open tingkat nasional atau provinsi," ujarnya.
Untuk diketahui, atlet dan ofisial dari Wonogiri sebanyak 107 orang batal berlaga di Popda Jateng tingkat SD-SMP karena ternyata belum terdaftar. Ada 8 Cabor yang rencananya akan diikuti oleh Wonogiri yaitu Atletik, Bulutangkis, Karate, Panahan, Renang, Pencak Silat, Taekwondo dan Wushu.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan permasalahan itu terjadi karena kesalahan teknis yang dilakukan oleh staf Disporapar setempat. Saat mendaftarkan atlet dan cabor sudah melewati masa registrasi, akibatnya para atlet Wonogiri tidak bisa mengikuti pertandingan seperti atlet lainnya.
"Pengakuan lupa (telat mendaftarkan atlet). Saya tidak bisa menerima alasan itu. Berarti ada fungsi kontrol yang tidak berjalan baik," ungkap pria yang akrab disapa Jekek itu
Simak Video "Video: 36 Biksu Thudong yang Jalan Kaki dari Thailand Telah Sampai di Borobudur"
(afn/ahr)