Seorang tukang ojek berinisial BI (35), warga Gribig, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus diamankan Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Perangkat Desa Gribig mengungkap detik-detik Densus datangi rumah terduga teroris tersebut.
"Saya menyaksikan dan saya diminta untuk menunjukkan rumahnya," kata Sekretaris Desa (Sekdes) Gribig, M Kamal, kepada detikJateng ditemui di Kantor Balai Desa Gribig, Selasa (5/11/2024).
Dia mengatakan menerima informasi adanya penangkapan warganya yang seorang tukang ojek oleh Densus pada Senin (4/11) kemarin. Setelah itu, dia mengungkap petugas yang mengenakan seragam Densus mendatangi rumah yang ditinggali BI di Gribig.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Petugas cari barang bukti di rumah. Nggak tahu yang dibawa apa. Yang mengamankan pakai seragam Densus 88," ujarnya.
"Informasinya orangnya sudah diamankan. Itu mencari barang bukti di rumah bersangkutan," ungkap dia.
Terduga Teroris Tinggal dengan Ibunya Bersama Istri-Anak
Menurutnya BI bukan warga Gribig secara administrasi. BI bersama istri dan anaknya tinggal dengan ibunya. Bi semula tinggal di Desa Barongan, Kecamatan Kudus.
"Tinggal di sini ikut ibunya yang menikah lagi dengan warga sini," ujarnya.
Kamal mengatakan BI kesehariannya bekerja sebagai tukang ojek. BI memiliki istri dan tiga anak.
"Kesehariannya bekerja sebagai tukang ojek online. Sudah berkeluarga, punya anak tiga," jelasnya.
Kamal mengaku kaget karena selama ini, menurutnya BI orang yang tertutup. Karena itu, ia mengaku kaget warganya ditangkap oleh Densus 88.
"Nggak curiga malah kaget, tidak pernah ada saling tegur sapa tidak pernah kalau tidak diajak bicara ya diam saja," pungkas Kamal.
Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror menangkap tiga terduga teroris di tiga lokasi di Jawa Tengah. Penangkapan dilakukan dalam satu hari.
Informasi yang diperoleh detikJateng, satu pria ditangkap di daerah Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Demak. Kemudian satu pria ditangkap di Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kudus. Kemudian satu pria lainnya ditangkap di wilayah Solo.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, membenarkan informasi tersebut. Dia menegaskan penangkapan ditangani Densus 88 Antiteror.
"Betul, tiga orang terduga teroris (ditangkap) oleh Densus 88 Mabes Polri. Lokasi penangkapan di Kudus, Demak, dan Solo," kata Artanto saat dihubungi wartawan, Senin (4/11).
Dia menegaskan penanganan dilakukan oleh Densus 88. Untuk informasi berikutnya disampaikan Densus 88 Antiteror.
"Nanti yang menerangkan dari Densus 88. Kalau kronologisnya saya kurang 86, tapi penangkapan dalam satu hari (Senin)," ujarnya.
(apu/rih)