.webp)
Aksi geng motor sedang konvoi di jalanan Klaten sambil menenteng senjata tajam viral di media sosial. Polisi bertindak cepat menangkap dua orang pelaku.
"Dua orang (diamankan), ini masih kita dalami. Masih kita dalami dengan data yang kita dapat, yang penting data sudah kita dapat," jelas Kapolres Klaten, AKBP Warsono, kepada wartawan usai penebaran ribuan benih ikan program Asta Cita Presiden RI di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Selasa (5/11/2024).
Dijelaskan Warsono, setelah Polres mendapatkan laporan masyarakat dan video, jajaran langsung menindaklanjuti. Polsek kemudian mendapatkan data pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari pihak Polsek sudah mendapatkan identitas kendaraan dan sudah mengunjungi mendatangi pihak orang tua. Kita akan melakukan pembinaan juga," terang Warsono.
Saat ini, sambung Warsono, jajarannya masih mendalami para pelaku, termasuk yang membawa senjata tajam dalam video. Yang diamankan sementara yang membawa motor.
"Ini dari data motor yang tertera di situ. Ini masih kita dalami, nanti kita jelaskan," kata Warsono.
Warsono mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi persoalan kenakalan remaja secara bersama. Masyarakat harus ikut berperan serta.
"Kita sama-sama bertanggung jawab menangani permasalahan ini, dari hulu sampai hilirnya. Kita sudah mendata sekolah-sekolah, kita mapping lewat guru BK, kita lakukan pembinaan dan pengawasan," imbuh Warsono.
Diketahui, aksi geng motor tersebut viral di berbagai akun media sosial di Klaten kemarin dan hari ini. Di akun Cawas Punya Facebook dituliskan penjelasan "CAWAS BAYAT SEDANG TIDAK BAIK2, TOLONG PAK POLISI SEGERA DITINDAK,".
Postingan menyertakan dua rekaman video masyarakat. Satu video memperlihatkan konvoi sekitar 10 sepeda motor dengan berboncengan para remaja di Jalan Cawas-Bayat.
Pembonceng sepeda motor mengeluarkan senjata tajam berupa celurit panjang. Sedang video yang satu memperlihatkan rombongan menyalakan kembang api di lapangan Cawas.
(rih/apu)
