Mobil Livina yang dikemudikan ABP (20) melaju ugal-ugalan hingga menabrak 7 kali di sepanjang jalan dari Solo ke Sukoharjo. Pihak pengemudi menyatakan telah meminta maaf dan memberikan ganti rugi kepada para korban.
Pihak keluarga ABP juga meminta maaf kepada masyarakat atas peristiwa yang terjadi pada Senin (14/10) lalu yang sempat viral di media sosial itu.
"Kami mewakili ABP, orang tua, menyesal dengan kejadian yang terjadi pada hari Senin kemarin. Permohonan maaf saya kepada masyarakat dan juga para korban, mohon maaf sebesarnya," kata ayah ABP, Antonius Widodo, di Kantor Satlantas Polresta Solo, Kamis (17/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku sudah bertemu dengan para korban. Pihaknya juga sudah memberikan ganti rugi, baik untuk memperbaiki kendaraan maupun pengobatan kepada korban yang mengalami luka.
"Mengenai korban, saya kemarin sudah mendekati mereka dari hati ke hati, kebetulan ada titik temu, ada kesepakatan ganti rugi dan juga yang luka-luka sudah saya selesaikan kemarin, ada kesepakatan tanda tangan," ucapnya.
"Kemarin ada delapan korban yang saya datangi, sudah selesai semua intinya. Termasuk motor-motor (yang rusak) sudah semua, seketika itu sudah ada titik temu kemarin, langsung ditransfer semua," sambungya.
Dia menyebut peristiwa itu berawal saat mobil yang dikemudikan ABP menyerempet kendaraan di Kalilarangan. Warga kemudian meneriakinya yang membuat ABP menjadi panik dan memilih kabur.
"Kronologi dari anak nyerempet anak SMP. Kebetulan si anak mau parkir di kawasan Kalilarangan. Lalu panik itu, karena ada yang meneriaki" ujarnya.
Mobil itu kabur menuju arah Baki, Sukoharjo. Sepanjang perjalanan mobil itu menabrak beberapa kendaraan lain.
Warga kemudian ramai-ramai mengejar mobil itu hingga akhirnya berhasil dihentikan di kawasan Purwosari, Solo.
Ditemui terpisah, Kapolresta Solo, Kombes Iwan Saktiadi, mengatakan kasus kecelakaan lalu lintas itu terjadi di Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo. Ada lima laporan di Solo, dan dua laporan di Sukoharjo.
"Seluruh korban luka ringan, kategori lecet. Tidak ada kategori sampai perawatan medis. Jadi tujuh korban yang terlibat sudah kita mintai keterangan, dan kondisinya cukup baik," kata Iwan.
Dalam kejadian itu, ada lima motor milik korban dan satu mobil milik ABP yang rusak. Pihak keluarga pengemudi tersebut sudah melakukan komunikasi dengan korban.
"Untuk kerusakan kendaraannya sudah di luar dari upaya kita. Pihak keluarga sudah berkomunikasi dengan pihak korban untuk membantu, utamanya memperbaiki kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut. Karena beberapa cukup lumayan kerusakannya," jelasnya.
Iwan mengatakan, ABP tidak dalam kondisi terpengaruh alkohol maupun obat-obat terlarang saat kejadian tersebut. Selain itu, ABP juga membawa surat kendaraan dan SIM.
"Dari titik tabrak pertama (Kalilarangan) dia diteriaki, akhirnya panik lalu melarikan diri," kata dia.
Meski pihak pengemudi Livina sudah minta maaf dan memberikan ganti rugi ke korban, polisi masih mendalami kejadian itu.
"Kami masih mendalami, untuk nanti penetapan tersangka, atau mungkin penyidikan ini mau dibawa ke mana. Karena memang ada korban-korban yang tentunya akan kita libatkan dalam proses penyidikan itu. Nanti kita akan proses itu secara yudisial normatifnya melalui penyidikan ke arah pelimpahan ke Kejaksaan dilanjutkan ke Pengadilan. Atau kah ada klausul-klausul lain, yang nantinya kita akan mengikuti perkembangannya setelah rangkaian penyidikan ini kita selesaikan," jelas Iwan.
(ahr/apl)