5 Fakta Livina Dikejar Massa gegara Tabrak Lari di Solo hingga Sukoharjo

Round-Up

5 Fakta Livina Dikejar Massa gegara Tabrak Lari di Solo hingga Sukoharjo

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 15 Okt 2024 07:00 WIB
Penampakan mobil yang dirusak massa usai tabrak lari di Solo dan Sukoharjo, Senin (14/10/2024).
Penampakan mobil yang dirusak massa usai tabrak lari di Solo dan Sukoharjo, Senin (14/10/2024). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

Mobil Nissan Livina putih dengan nomor polisi AD 1182 VH membuat geger karena melakukan tabrak lari di jalan Solo hingga Sukoharjo. Mobil itu kemudian menjadi sasaran amuk massa hingga beberapa bagiannya rusak. Sopir yang kemudian diketahui berinisial ABP (20) pun diamankan polisi.

Peristiwa itu viral di media sosial. Di akun Instagram @peristiwasolo, dinarasikan mobil tersebut melakukan tabrak lari dan melaju ugal-ugalan.

"Tabrak lari😒
Mobil ugal-ugalan dari arah Candi Cemani sampai Purwosari menabrak banyak pengendara motor, mobil bahkan jalan kaki.
Kejadian siang ini sebelum duhur 14/10/24," demikian keterangan postingan tersebut, dilihat detikJateng, Senin (14/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut lima fakta terkait kejadian tersebut:

Tancap Gas Usai Tabrakan Pertama

Kasat Lantas Polresta Solo Kompol Agung Yudiawan mengatakan, ABP awalnya menabrak di kawasan Kali Larangan, Kecamatan Serengan, Kota Solo. Namun ABP justru tancap gas.

ADVERTISEMENT

"Tadi memang ada kejadian kecelakaan lalu lintas. Yang pertama kami dapat informasi awal mulanya di Jalan Kali Larangan, di depan Mandiri Reklame, Serengan. Yang terlibat adalah Livina yang saat itu pengemudi kendaraan tersebut hendak berangkat ke salah satu kampus," kata Agung kepada awak media di Mapolresta Solo, Jalan Slamet Riyadi, Laweyan, Senin (14/10/2024).

Akibat hal itu, dia kemudian menabrak beberapa kali baik di wilayah Solo maupun Sukoharjo. Mobil itu berhasil dihentikan warga di depan Kantor Pelayanan Pajak Pratama, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.

"Namun pengemudi malah tancap gas sehingga terjadi beberapa kali laka lantas di wilayah kota Solo maupun Sukoharjo," sambungnya.

Dikejar Warga

Setelah tabrakan pertama itu, ABP kemudian dikejar oleh sejumlah warga. Beberapa video yang beredar menunjukkan aksi kejar-kejaran itu.

Bahkan, seorang pengendara motor menjatuhkan motornya di depan mobil di SPBU Pajang hingga dilindas mobil tersebut. Namun pengemudi berhasil tancap gas saat massa merusak mobil tersebut.

Salah seorang korban, Ferdi (24) warga Sukoharjo mengatakan, dia mulai mengejar mobil itu dari Luwes Gentan, Sukoharjo sekira pukul 11.30 WIB.

Sepanjang pengejaran tersebut, mobil itu terus menabrak pengguna jalan yang menghalangi laju mobil Livina tersebut.

Ferdi juga mengaku menjadi korban tabrak lari itu. Dia ditabrak di kawasan Masjid Al-Aqso, Desa Purbayan, saat itu motornya yang berada di samping kiri mobil dipepet. Lalu di Purwosari, karena mobil mengerem mendadak, sehingga dia menabrak bagian belakang mobil.

Akibatnya, dia mengalami luka lecet pada bagian kaki, dan sempat mendapatkan perawatan atas lukanya di klinik yang ada di kawasan Purwosari.

"Dia berhentinya di depan Kantor Pajak, karena terakhir menabrak anak usia 2 tahun, banyak orang yang tahu lalu dihalau banyak orang. Sopirnya kemudian diamankan di Kantor Pajak," jelasnya saat ditemui di Mapolresta Solo, Senin (14/10/2024).

Penampakan mobil yang dirusak massa usai tabrak lari di Solo dan Sukoharjo, Senin (14/10/2024).Penampakan mobil yang dirusak massa usai tabrak lari di Solo dan Sukoharjo, Senin (14/10/2024). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

Tabrak 6-7 Kali

Ferdi menyebut ABP menabrak 6 sampai 7 kali. Mayoritas yang ditabrak berada di depan mobil dan menghalangi laju kendaraan itu.

"Itu menabraknya sebanyak 6 sampai 7 kali. Korban ada yang masuk ke sawah, motornya sampai terlindas. Mayoritas korban yang ditabrak yang ada di depan (mobil) yang tidak memberi jalan," kata Ferdi.

ABP akhirnya ditangkap oleh warga di depan Kantor Pelayanan Pajak Pratama, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.

Dalih Pengemudi

Kasat Lantas Polresta Solo Kompol Agung Yudiawan menjelaskan, alasan pengemudi tidak berhenti adalah takut dengan massa yang berkumpul. Akhirnya pengemudi memilih melarikan diri dengan tancap gas.

"Dari hasil interogasi pengemudi Livina tersebut, pengemudi tersebut karena takut ada masyarakat, ada warga yang menggedor-gedor, menghentikan mobil tersebut," ujarnya.

Saat ini, Sat Lantas Polresta Solo masih mengumpulkan keterangan para saksi, korban, dan mengumpulkan barang bukti. Agung mengatakan, status ABP masih saksi pelaku.

"Kami akan menindaklanjuti perkara ini. Penyidik Gakkum lagi mengumpulkan semua korban-korban maupun barang bukti. Dari pulbaket itu akan kami terapkan pasalnya," tambahnya.

Mobilnya Dirusak Massa

Mobil yang dikendarai ABP (20) warga Serengan, Kota Solo itu diamuk massa, usai menabrak lari sejumlah pengguna jalan di kawasan Serengan (Solo), Baki (Sukoharjo), dan Laweyan (Solo). Mobil Nissan Grand Livina putih dengan nomor polisi AD 1182 VH, kini terparkir di Satlantas Polresta Solo dengan kondisi rusak.

Kaca depan, belakang, dan samping mobil itu dipecah massa. Bemper depan mobil juga terlepas.

Bahkan, masih ada batu di dalam mobil. Bemper depan yang terlepas juga berada di kabin mobil. Tak hanya pecah, kaca samping kiri mobil tersebut juga terdapat bekas cap sepatu.




(afn/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads