Usai Diamuk Lisus, Warga Karanganom Klaten Mulai Perbaiki Bangunan

Usai Diamuk Lisus, Warga Karanganom Klaten Mulai Perbaiki Bangunan

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Selasa, 15 Okt 2024 11:09 WIB
Bangunan yang rusak akibat hujan deras dan angin kencang (lisus) di Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, mulai dibenahi, Selasa (15/10/2024).
Bangunan yang rusak akibat hujan deras dan angin kencang (lisus) di Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, mulai dibenahi, Selasa (15/10/2024). Foto: Achmad Hussein Syauqi/ detikJateng
Klaten -

Sejumlah warga Klaten di Kecamatan Ceper, Ngawen, Trucuk, dan Karanganom, mulai berbenah setelah wilayahnya diterjang hujan disertai angin puting beliung (lisus). Sejak pagi tadi warga bergotong royong memperbaiki bangunan yang rusak.

Di Desa Dlimas, Jambu Kulon, Jombor, dan Desa Meger di Kecamatan Ceper, warga menyingkirkan sisa pecahan genting dan dahan pohon yang ambruk. Kegiatan serupa juga berlangsung di Kecamatan Karanganom, wilayah yang terdampak hujan-angin kencang terparah di Klaten kemarin.

Pantauan detikJateng, para pemilik warung di sepanjang jalan Penggung-Karanganom tampak sedang mengumpulkan sisa atap warung dan rumah. Bekas asbes dan galvalum yang masih bisa digunakan setelah kemarin terbawa angin mulai dipasang kembali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tampak pula sejumlah personel Koramil 14 Karanganom sedang memperbaiki genteng markasnya. Di SMAN Karanganom, atap parkiran, genting sekolah, dan pagar yang ambruk mulai diperbaiki.

Namun ada juga bangunan yang mengalami kerusakan berat belum diperbaiki. Sedangkan jalan raya yang kemarin ditutup karena ada tiang listrik roboh, pagi ini sudah normal kembali.

ADVERTISEMENT

Warga Desa Blanceran, Kecamatan Karanganom, Suyamto, mengatakan baru hari ini dia memperbaiki warungnya yang rusak diterjang angin kemarin.

"Hari ini saya perbaiki. Atapnya semua hilang, jumlahnya 20 lembar terbawa angin sampai makam," kata Suyamto kepada detikJateng, Selasa (15/10/2024) pagi.

"Saat kejadian di sini lagi banyak pembeli, sebagian lari ke sana (rumah warga). Istri saya bersembunyi di barat makam di bawah pohon pisang," imbuh dia. Untungnya semua selamat.

Terpisah, Kabag TU SMAN Karanganom, Nugroho mengatakan angin lisus merusak tempat parkir, merobohkan pagar sepanjang 10 meter, dan menerbangkan genting kantin.

"Tidak mengganggu proses belajar, ini kita mulai bersihkan. Satu motor siswa rusak tertimpa tapi untuk korban luka tidak ada," kata Nugroho kepada detikJateng.

Penjelasan BPBD Klaten

Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Syahruna, mengatakan dari data sementara, ada 10 desa dari 4 kecamatan yang terdampak hujan deras disertai angin kencang pada Senin (14/10).

"Akibat dari kejadian tersebut berdampak di empat kecamatan, 10 desa, tiga ruas jalan terganggu, jaringan listrik dua titik. Semua sudah ditangani, masyarakat diimbau mewaspadai angin dan hujan," kata Syahruna kepada detikJateng.

Diberitakan sebelumnya, hujan disertai angin puting beliung atau lisus menghantam beberapa desa di Kecamatan Ceper, Trucuk, Ngawen dan Karanganom, Kabupaten Klaten, Senin (14/10). Selain merusak sejumlah bangunan, angin kencang itu juga menumbangkan banyak pohon hingga menutup jalan.

"Anginnya dari selatan ke utara berputar. Banyak rumah dan warung rusak, atapnya terbang, terutama yang di pinggir jalan," kata Fery, warga Desa Dlimas, Ceper, Senin (14/10) sore. Hujan deras turun sekitar pukul 15.30 WIB dan disertai angin kencang dari selatan.




(dil/apl)


Hide Ads