Lisus Ngamuk di Klaten, Rumah Rusak-Tiang Listrik Roboh

Lisus Ngamuk di Klaten, Rumah Rusak-Tiang Listrik Roboh

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Senin, 14 Okt 2024 18:33 WIB
Tiang listrik tumbang di Jalan Penggung-Karanganom, Klaten, Senin (14/10/2024)
Tiang listrik tumbang di Jalan Penggung-Karanganom, Klaten, Senin (14/10/2024) (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Hujan disertai angin puting beliung atau lisus menghantam beberapa desa di Kecamatan Ceper, Trucuk, Ngawen dan Karanganom, Kabupaten Klaten. Angin kencang ini merusak bangunan dan merobohkan pohon hingga menutup jalan.

"Anginnya dari selatan ke utara berputar. Banyak rumah dan warung rusak atapnya terbang, terutama yang di pinggir jalan," ungkap Fery, warga Desa Dlimas, Kecamatan Ceper kepada detikJateng, Senin (14/10/2024) sore.

Fery mengatakan hujan turun sekitar pukul 15.30 WIB cukup deras. Mendadak diikuti angin kencang dari selatan merusak bangunan.

"Bangunan di sini semua hampir rusak. Untuk korban luka atau jiwa alhamdulillah tidak ada, cuma warga panik," katanya.

Warga Dusun Gabahan, Desa Kunden, Kecamatan Karanganom, Suroyo menyatakan lisus yang menyertai hujan berputar dari selatan ke utara dan balik lagi. Atap rumah dan warung terbang.

"Atap, genteng rusak beterbangan. Di depan ini dua rumah atapnya, pohon jalan tadi juga dahannya patah sehingga jalan tertutup," katanya.

Pantauan detikJateng di wilayah Kecamatan Ceper, lisus berdampak di Desa Jambu Kulon, Dlimas, Jombor, dan Meger. Angin membuat pohon tumbang, dahan patah di pekarangan, sawah maupun jalan raya.

Rumah, warung dan gudang rusak mayoritas di bagian atap. Jalan Karangwuni-Pedan sempat tertutup dahan pohon yang melintang di jalan raya.

Di Kecamatan Trucuk, Ngawen dan Karanganom beberapa desa kondisinya sama pohon tumbang dan bangunan rusak. Pagar sekolah di Karanganom ambruk, tenda untuk acara di lapangan Karanganom roboh.

Jalan raya Penggung-Karanganom ditutup sebagian di ruas Desa Troso karena tiang listrik ambruk di jalan dan pohon tumbang ke badan jalan. Lalu lintas dialihkan ke perkampungan penduduk untuk sementara waktu.

Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Klaten, Anjung Darojati N menyatakan dampak belum bisa dihitung detail. Pendataan dan penanganan masih dilakukan di lapangan.

"Kita masih fokus pendataan dan penanganan. Data belum bisa saya jelaskan," kata dia.




(aku/apu)


Hide Ads