Kisah Nasi Darurat Solo, Penyalur Donasi Netizen buat Beri Makan Gratis

Dewa Saputra - detikJateng
Minggu, 29 Sep 2024 10:38 WIB
ilustrasi nasi. Foto: Getty Images/Stefan Tomic
Solo -

Anda sedang kelaparan dan membutuhkan bantuan makanan? Jika anda berada di area Solo Raya, segera hubungi Nasi Darurat Solo. Anda juga bisa mengirimkan donasi ke gerakan berbagi nasi gratis tersebut. Berikut cerita kedua pendirinya kepada detikJateng.

Tergerak atas banyaknya permintaan untuk mendirikan gerakan berbagi nasi gratis, Zaki (41) dan Arie (34) berinisiatif mendirikan Nasi Darurat Solo (NDS). NDS ini bisa diakses di akun media sosial mereka di X, @nasidaruratsolo.

"Nasi Gratis Bagi Yang Membutuhkan di Wilayah Solo
Kontak ini untuk order nasi 08128070050
(GOPAY & SHOPEE PAY)
MAAF BUKAN TEMPAT MEMINTA UANG," tulis keterangan di akun X @nasidaruratsolo, dikutip detikJateng pada Rabu (18/9/2024) pekan lalu.

Sesuai namanya, Nasi Darurat Solo (NDS) ialah gerakan berbagi nasi gratis di sekitar Solo Raya. Misinya berbagi kepada siapa saja yang membutuhkan, baik dari kalangan mahasiswa, pekerja, perantau, serta masyarakat umum, asalkan masih di wilayah Kota Solo dan di sejumlah kabupaten di sekitarnya.

Awal Berdirinya Nasi Darurat Solo

Zaki berbagi nasi gratis sejak 2021, yaitu pada masa pandemi COVID-19. Pria yang bekerja sebagai pengajar videografi di sebuah madrasah di Kota Solo ini lalu terinspirasi gerakan nasi darurat yang ada di kota lain, terutama di Jogja. Pada Juni 2023, dia mengajak Arie mendirikan Nasi Darurat Solo.

"Waktu itu saya kena COVID, terus saya live di akun Facebook pribadi, ternyata banyak yang memberi bantuan. Salah satunya teman saya yang mengirim makanan selama karantina, 27 hari penuh itu," kata Zaki saat ditemui detikJateng di Solo, Rabu (18/9/2024) pekan lalu.

Tidak berselang lama, teman yang membantu Zaki itu juga tertular COVID dan kondisinya sempat lebih parah. Zaki pun berganti membantu temannya itu. Dia juga mulai membantu orang lain yang membutuhkan.

"Saya membuat tulisan dan dishare di grup-grup WhatsApp, isinya kalau membutuhkan nasi atau makanan bisa hubungi saya, gitu-gitu," ujar Zaki.

Saat itu Zaki kebanjiran permintaan. Bahkan dalam sehari ada sekitar 70 permintaan nasi gratis. Karena dia tidak mampu membagikan sendiri, dia lalu mengajak beberapa teman.

"Waktu itu pakai dana pribadi, saya nggak mampu, tiga hari aja udah habis Rp 5 juta. Penghasilan saya juga kan tidak menentu waktu itu," ucap Zaki.

Dua tahun berselang, tepatnya Juni 2023, Zaki melihat banyak permintaan nasi gratis di kalangan mahasiswa Solo. Dia lalu mengajak Arie (34) untuk mendirikan Nasi Darurat Solo. Alasannya sederhana. "Kalau bisa jangan sampai membiarkan seseorang itu kelaparan," kata dia.

Sejak Nasi Darurat Solo beroperasi, banyak kalangan yang telah meminta bantuan mereka. Ada di antaranya yang sudah berhari-hari tidak makan hingga jatuh sakit.

Banyak Donatur Tergerak

Awal membuka Nasi Darurat Solo, Zaki dan Arie belum terpikir untuk membuka rekening atau e-wallet donasi. Mereka semula hanya menggunakan uang pribadi. Selama membuka NDS, masing-masing dari mereka sudah mengeluarkan uang sekitar Rp 500 ribu.

"Kalau sehari ngeluarin uang Rp 50 ribu saja saya masih mampu. Sampai sekarang saya ngeluarin uang pribadi kurang dari Rp 500 ribu kalau ditotal," ujar Zaki.

"Sama, saya juga kurang dari Rp 500 ribu selama ini," Arie menambahkan.

Setelah mereka aktif di media sosial X dan Instagram, banyak pihak yang tergerak untuk membantu Nasi Darurat Solo. Zaki lantas menunjukkan direct message yang masuk di akun Nasi Darurat Solo, kebanyakan pesan yang masuk hendak berdonasi.

Kisah selengkapnya di halaman selanjutnya.




(dil/apu)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork