.webp)
Dua kubu Keraton Solo bertemu pertama kali di Balai Kota Solo. Paku Buwono XIV Mangkubumi hadir langsung dan pihak Paku Buwono XIV Purbaya dihadiri kedua kakaknya, GKR Panembahan Timoer Rumbay dan GK Devi Lelyana Dewi.
Dari pantauan detikJateng, Paku Buwono XIV Mangkubumi tiba terlebih dahulu. Mangkubumi terlihat memakai batik lengan panjang berwarna hitam.
Sedangkan pihak Paku Buwono XIV Purbaya tiba di Balai Kota Solo sekira pukul 10.54 WIB. Tiba di Balai Kota Solo, Rumbay dan Devi sempat bersalaman dengan Kepala Kesbangpol Kota Solo, Agus Santosa dan Kabag Ops Polresta Solo, Kompol Engkos Sarkosi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumbay sempat menyapa awak media yang berada di Loby Balai Kota Solo.
"Nggih pagi," sapa Rumbay kepada awak media, Senin (15/12/2025).
Pertemuan tersebut digelar di ruang rapat Natapraja. PB XIV Mangkubumi duduk di sisi timur dan Rumbay duduk di sisi barat. Mereka satu meja dan berhadapan. Hingga berita ini ditulis belum ada informasi mengenai hal yang dibahas dalam pertemuan itu.
Wali Kota Solo, Respati Ardi tidak terlihat di ruang rapat tersebut. Dari pihak pemerintahan, hadir Skretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Budi Murtono dan Kapolresta Solo, Kombes Catur Cahyo Wibowo. Rapat digelar secara tertutup di Natapraja Balai Kota Solo.
Dualisme Raja Keraton Solo
Drama dualisme raja di Keraton Solo terjadi sepeninggal Paku Buwono XIII. Dua putra PB XIII yakni KGPAA Hamangkunagara Sudibya Rajaputra Narendra Mataram VI atau KGPH Purbaya dan KGPH Mangkubumi sama-sama mengukuhkan diri sebagai raja keraton atau PBXIV.
Yang pertama mengukuhkan sebagai PB XIV yakni KGPH Purbaya. Penobatan Purbaya sebagai PB XIV itu dilakukan sesaat sebelum pemakaman PB XIII.
Sepekan kemudian, putra PB XIII yang lain, KGPH Mangkubumi juga mengukuhkan diri sebagai raja baru dengan gelar PB XIV. Pengukuhan itu dilakukan di hadapan sejumlah adik PB XIII.
(alg/ahr)
