Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap lampu-lampu kristal yang ada di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN) sempat dikira buatan Italia. Padahal, lampu-lampu tersebut berasal dari Tumang, Boyolali.
Dilansir detikNews, Jokowi menyampaikan hal itu saat pertemuan bersama Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama Indonesia (AFKUBI) di Istana Negara, Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu (25/9).
"Ada yang bertanya kepada saya, 'Pak, lampunya bagus sekali. Jangan-jangan dari Italia', bukan ini lampu dari Boyolali," tutur Jokowi seperti yang dikutip pada Kamis (26/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Jokowi juga mengaku tahu lokasi pembuatan lampu kristal tersebut yakni dari Desa Tumang di Boyolali, Jawa Tengah. Tidak hanya itu, mantan Wali Kota Solo itu juga mengatakan, kenal dengan pembuatnya.
"Lampunya dari Boyolali, saya tahu yang buat ini siapa, saya tahu, di desa yang namanya Tumang di Boyolali. Jadi ya inilah Istana sebuah negara besar yang namanya Indonesia," lanjutnya.
Menilik dari situs Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), ditemukan sejumlah proyek terkait pengadaan lampu di Istana IKN.
Proyek-proyek pengadaan lampu kristal gantung tersebut berada di Kemensetneg dan pembeliannya menggunakan APBN. Nilai tiap proyek berbeda-beda, ada yang Rp 7 miliar hingga Rp 22 miliar.
Selain soal lampu, Jokowi juga mengungkapkan rasa bangganya pengerjaan Istana hingga gedung Menko dilakukan oleh anak bangsa dan sekitar 99% bahannya berasal dari lokal bukan impor.
"Setelah ini selesai istananya kemudian gedung Menkonya juga hampir selesai, saya senang bahwa yang mengerjakan 100 persen adalah putra-putri terbaik kita semuanya. Bahannya hampir 99 persen dari bahan lokal semuanya, tidak ada unsur-unsur yang lain," ungkapnya.
(apl/apl)