Tidur menjadi kebutuhan dan rutinitas sehari-hari pada setiap orang untuk memulihkan tubuh setelah seharian beraktivitas. Namun, alih-alih menjadi segar saat bangun tidur, terkadang malah terasa sakit di bagian badan. Jika kamu mengalaminya, mungkin karena posisi tidurmu yang kurang baik.
Mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), tidur yang baik menjadi satu indikator kesehatan fisik dan psikis seseorang. Tidur tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan biologis, tetapi juga untuk kesehatan psikologis.
Tidur yang baik dan sehat ditentukan oleh dua faktor, yaitu kuantitas tidur dan kualitas tidur. Kuantitas bicara tentang lama waktu tidur yang dihabiskan seseorang setiap harinya. Normalnya, seseorang membutuhkan waktu tidur selama 7 hingga 8 jam per harinya.
Sementara itu, kualitas tidur juga tidak bisa diabaikan untuk membuat tidur menjadi sehat. Jika merasa sudah tidur dengan waktu yang cukup, tetapi terasa tidak nyaman pada tubuh saat bangun di pagi harinya, kemungkinan karena kualitas tidur yang kurang baik.
Kualitas tidur utamanya ditentukan oleh rasa nyaman ketika tidur, seperti dengan menentukan posisi tidur. Lantas, bagaimana posisi tidur yang baik untuk kesehatan? Berikut posisi tidur yang disarankan dan tidak disarankan dari segi kesehatan.
Posisi Tidur yang Baik
Dikutip dari jurnal berjudul Posisi Tidur dalam Meningkatkan Kualtias Tidur Pasien Congestive Heart Failure oleh Dewi Nurviana Suharto dkk, Pengaruh Posisi Tidur Semi Fowler 45Λ terhadap Kualitas Tidur Pasien Gagal Jantung di Ruang ICCU RSUD dr. Soedarso Pontianak oleh Sukainah Shahab dkk, Kajian Posisi Tidur terhadap Kesehatan Tubuh Menurut Ajaran Nabi Muhammad SAW dan Ilmu Medis oleh Sulistiawati, Efektifitas Posisi Tidur Miring Kanan dan Semifowler terhadap Kualitas Tidur pada Pasien Gagal Jantung Kongestif di RSUD dr. Soedarso Pontianak oleh Dinarwulan Puspita, laman Dinas Kesehatan DIY, Ditjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes, dan Fakultas Kedokteran UII, berikut posisi tidur yang cenderung disarankan atau memiliki banyak manfaat pada tubuh:
1. Tidur Miring ke Kanan
Tidur dengan posisi ini sangat bermanfaat bagi jantung. Letak jantung yang berada di sebelah kiri membuat organ ini menjadi di atas dan tidak tertimpa organ tubuh lain ketika tidur dengan posisi miring ke kanan. Hal itu dikonfirmasi dalam penelitian yang dilakukan STIK Muhammadiyah Pontianak, yang menyebut posisi tersebut efektif untuk meningkatkan kualitas tidur pasien gagal jantung kongestif.
Posisi tidur miring ke kanan juga bermanfaat bagi sistem pencernaan karena posisi ini membantu dalam proses pengosongan lambung. Selain itu, tidur dengan posisi ini juga baik untuk kesehatan tulang belakang dan mampu meredakan nyeri punggung.
2. Tidur Miring ke Kiri
Tidur posisi ini juga baik untuk tulang belakang, serta membantu mengurangi nyeri punggung, terlebih pada ibu hamil. Selain itu, posisi miring ke kanan juga juga dapat memperlancar aliran darah ke plasenta yang cocok bagi ibu hamil, juga bisa mengurangi dengkuran seseorang ketika tidur.
Tidur miring ke kiri juga dianjurkan untuk penderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) karena dapat menurunkan asam lambung. Posisi miring ke kiri membuat asam lambung yang sebelumnya naik ke kerongkongan dapat bergerak turun kembali ke perut.
3. Tidur Telentang
Posisi tidur ini disarankan bagi yang sering menderita nyeri. Posisi telentang membuat susunan kepala, leher, dan tulang belakang menjadi selaras dan tetap dalam posisi normal atau netral.
4. Tidur Setengah Duduk (Semi Fowler)
Posisi tidur ini membentuk sudut 30-45 derajat pada tubuh. Tidur setengah duduk sangat bermanfaat bagi yang sering merasakan nyeri dada atau sesak napas. Tidur dengan posisi ini dapat meningkatkan saturasi oksigen ke dalam dada.
Selain itu, tidur pada posisi setengah duduk juga baik untuk penderita GERD. Hal ini, karena posisi perut menjadi lebih rendah daripada dada, sehingga asam lambung yang awalnya naik dapat bergerak kembali turun ke lambung.
Posisi Tidur yang Buruk
Dikutip dari sumber yang sama, berikut posisi tidur yang cenderung tidak disarankan atau memiliki dampak buruk pada tubuh:
1. Tidur Tengkurap
Tidur dengan posisi tengkurap cenderung tidak dianjurkan karena bisa menyebabkan tekanan pada sendi dan otot, sehingga menjadi mati rasa, nyeri, dan kesemutan. Bahkan, posisi ini membuat nyeri pada leher ketika bangun tidur. Hal itu, imbas dari posisi kepala yang diputar 90 derajat ke samping ketika posisi tidur tengkurap.
Posisi tengkurap juga tidak baik untuk pernafasan, terlebih yang memiliki penyakit asma. Posisi ini membuat paru-paru akan terhimpit oleh tekanan tubuh, sehingga sirkulasi oksigen dalam tubuh dapat terganggu.
2. Tidur Meringkuk
Tidur dengan posisi meringkuk atau menekuk lutut hingga dada dapat menyebabkan sakit leher dan punggung. Posisi ini menyebabkan ketegangan pada punggung dan sendi, terlebih ketika lutut dan dagu diselipkan di dada.
Nah itu tadi penjelasan tentang posisi tidur yang baik untuk kesehatan. Semoga bermanfaat, Dab!
Artikel ini ditulis oleh Ridwan Luhur Pambudi, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sto/ahr)