Hari Jadi Kebumen yang ke-395 jatuh pada 21 Agustus 2024 yang lalu bukan hanya sekadar perayaan saja. Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto mengatakan agenda tersebut adalah kesempatan mengenalkan potensi Bumi Tirta Praja Mukti.
Arif menerangkan Kebumen juga dikenal sebagai Kota Ora Baen-baen. Namun begitu, potensi Kebumen belum dieksplorasi.
"Jadi Kebumen ini dikatakan Kota Nggak Baen-baen sehingga bagaimana bisa dieksplor, kurang eksplornya selama ini," ungkap Arif beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, Arif mencoba untuk mengeksplorasi potensi Kebumen, Salah satunya yakni pada momen perayaan Hari Jadi Kebumen yang ke-395.
"Artinya perayaan HUT bukan cuma perayaan saja, ada misi untuk mengenalkan potensi Kebumen," jelasnya.
Beberapa potensi yang bisa dilihat pada rangkaian perayaan HUT Kebumen, sebut Arif, yakni mulai dari potensi ekonomi, kebersamaan hingga kecintaan pada lingkungan.
"Potensi ekonomi, potensi kebudayaan, potensi kebersamaan dan kerukunan, potensi wisata. Ini dirangkum menjadi satu dan (ada) potensi kecintaan lingkungan," sebutnya.
Beberapa potensi tersebut, Arif mencontohkan, seperti halnya digelarnya peragaan kostum atau fashion show pada HUT Kebumen. Sebab, Arif menerangkan, banyak produk Kebumen yang sudah sampai hingga Negeri Paman Sam itu.
"Seperti halnya tadi ada fashion show, karena juga banyak produk Kabupaten Kebumen yang sudah sampai ke Amerika," katanya.
Selain itu, Ada pula Pesta Rakyat Kebumen (PERAK) yang diselenggarakan selama tiga hari. Agenda tersebut digawangi oleh Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
"Hari jadi ini kita ada PERAK, Pesta Rakyat Kebumen, selama 3 hari digawangi oleh PKK. Jadi Ibu Ketua Tim penggerak PKK, istri saya sendiri," sebutnya.
Pada Agenda PERAK sebagai rangkaian HUT Kebumen itu, Arif menuturkan, ditampilkan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari level desa hingga kecamatan. Tak hanya itu, Arif bisa melihat apakah produk tersebut bisa membangkitkan ekonomi atau tidak sehingga bisa dibina lebih lanjut.
"Menampilkan UMKM di tiap-tiap desa atau kecamatan. Kita bisa lihat nanti di lapangan apakah bisa membangkitkan ekonomi atau tidak. Coba kita nanti lihat sendiri," katanya.
Selain itu, ada pula beberapa agenda hiburan dalam rangkaian perayaan HUT Kebumen. Seperti halnya penampilan band Jamrud.
"Kemudian ini ada Jamrud," sebutnya.
Pada agenda PERAK juga diawali oleh acara salawatan yang didatangi oleh 10-15 ribu orang. Ada juga festival tukang cukur nasional.
"Salawatan, Alhamdulillah cukup meriah, kurang lebih 10-15 ribu yang hadir. Kemudian ada festival tukang cukur nasional," pungkasnya.
(anl/ega)