.webp)
Sekitar 30 orang menyatakan berniat mengadopsi bayi perempuan yang dibuang di tempat sampah tepi sungai perbatasan Desa Brangkal dan Ngabeyan, Karanganom, Klaten. Bayi itu ditemukan dalam kondisi sehat pada Senin pekan lalu.
''Yang mengajukan adopsi belum ada. Tapi kalau konsultasi datang ke kantor atau lewat telepon ada 30-an orang," kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB Klaten, Puspo Enggar Hastuti saat ditemui detikJateng di kantornya, Kamis (22/8/2024).
Puspo mengatakan bayi tersebut masih berada di RSUD Bagas Waras Klaten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk proses adopsi belum bisa diproses karena ini masih di ranah kepolisian, masih di tahap penyelidikan," ujar Puspo.
Menurut Puspo, pihaknya baru bisa mengambil langkah mengenai bayi itu setelah proses penyelidikan dari kepolisian telah selesai.
"Kami belum berani, jika nanti sudah selesai baru kami berani mengambil langkah seperti apa. Kondisi bayi sehat," ucap dia.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Karanganom Aipda Sulistyono menyatakan proses penyelidikan kasus pembuangan bayi itu masih berlangsung. Dia juga menyebut bayi itu dalam kondisi sehat.
"Kita masih penyelidikan. Untuk bayi mungkin waktu dekat dipindahkan ke panti, semua keterangan masih kita dalami," kata Sulistyono saat dimintai konfirmasi detikJateng.
Ditemukan Pemancing di Tempat Sampah
Diberitakan sebelumnya, bayi terbungkus tas plastik itu ditemukan oleh warga yang sedang memancing. Bayi itu ditemukan di tempat sampah tepi sungai perbatasan Desa Brangkal dan Ngabeyan, Karanganom, Klaten.
"Ditemukan sekitar pukul 15.30 WIB atau sehabis asar. Ditemukan saksi Eko (30), warga yang sedang memancing bersama tiga rekannya," ungkap Kanit Reskrim Polsek Karanganom Aipda Sulistyono kepada detikJateng, Senin (12/8/2024) sore.
Sulistyono menjelaskan, saat itu saksi yang sedang memancing di tepi sungai mendengar tangis bayi. Setelah dicek, ternyata ada bayi di dalam tas plastik hitam.
"Ari-arinya masih ada. Saksi kemudian mengambilnya dan membawa ke puskesmas serta melaporkan ke Polsek," lanjut Sulistyono.
Dari pemeriksaan medis, bayi itu diperkirakan baru berumur sekitar enam jam setelah dilahirkan.
(dil/ahr)
