Fakta baru terungkap dari kasus pembuangan bayi perempuan di tepi sungai perbatasan Desa Brangkal dan Ngabeyan, Kecamatan Karanganom, Klaten. Sebelum bayi ditemukan terbungkus plastik hitam di tumpukan sampah, disebutkan ada dua cowok ABG di lokasi.
"Betul ada dua orang cowok. Saya dari selatan mau mancing dan baru datang terus dipanggil dua orang itu suruh lihatin kantong keresek itu," ungkap saksi Putut Gunawan (48) di lokasi kejadian, Kamis (15/8/2024) siang.
Putut menceritakan, dua orang itu mengatakan ada suara aneh di tas plastik, dan memintanya mengecek. Setelah itu dirinya mengecek lokasi dan ternyata ada bayi di dalam tas plastik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ternyata ada bayi lalu saya memanggil Mas Eko, Agus, Dedi dan warga lainnya. Bayi dibawa ke Puskesmas Karanganom," terang Putut.
Dua orang itu, sebut Putut, tidak dikenalnya dan bukan warga sekitar. Kedua ABG itu kemudian pergi menggunakan motor matik.
"Saya tidak kenal. Salah satunya bilang ke saya; tolong ada suara aneh di tas kresek kui, Pak," imbuhnya.
Saksi lainnya, Eko Wahyu (41) menambahkan kejadian penemuan bayi itu pukul 15.30 WIB. Saat itu dirinya melintas di lokasi hendak berjualan bakso.
"Baru sekitar 100 meter dari lokasi, saya dipanggil mas Putut ada temuan bayi gitu. Saya awalnya tidak percaya, saya kira ada yang berkelahi dengan mas-mas dua orang itu," ungkap Eko kepada detikJateng di lokasi.
Menurut Eko, setelah mendengar teriakan dirinya bersama Dedi menuju lokasi. Setelah benar ada bayi dirinya telpon polisi dan bidan desa.
"Saya tidak turun ke sungai karena telepon polisi dan bidan desa. Habis itu saya ikut turun ke sungai ambil bayi, saya angkat, saya bopong ke puskesmas," katanya.
Saat bayi dibawa ke puskesmas, ucap Eko, dua orang cowok itu masih di lokasi. Namun setelah itu mereka tidak ikut ke puskesmas dan polsek.
"Tidak ikut dua orang itu karena yang ngurus bayi itu saya sama Mas Dedi. Dua orang itu cowok, usianya belasan tahun, tidak tahu orang mana, yang pertama di lokasi itu ya dua orang itu," jelas Eko.
Pantauan detikJateng di lokasi, lokasi temuan bayi itu sulit dijangkau. Lokasinya berupa lereng tepian sungai kedalaman sekitar 3 meter yang di atasnya jalan desa.
Tepi jalan itu dipagari kawat setinggi 2,5 meter untuk mencegah orang buang sampah liar di sungai. Jalan menuju lokasi temuan bayi hanya lewat tembok tanggul sungai yang sulit dilalui.
Kapolsek Karanganom AKP Panut Haryono menyatakan dirinya melakukan cek ulang lokasi bersama saksi. Cek ulang untuk mendalami keterangan saksi dan lokasi.
"Kita lihat kondisi kembali bersama saksi yang ada di lokasi. Ini saksi dua kita kroscek ulang untuk penyelidikan, keterangan-keterangan terus kita dalami," jelasnya kepada detikJateng.
Sebelumnya diberitakan, bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan warga di tepi sungai perbatasan Desa Brangkal dan Ngabeyan, Kecamatan Karanganom, Klaten. Bayi terbungkus tas plastik itu ditemukan warga yang sedang memancing.
"Ditemukan sekitar pukul 15.30 WIB atau sehabis asar. Ditemukan saksi Eko (30) warga yang sedang memancing bersama tiga rekannya," ungkap Kanit Reskrim Polsek Karanganom Aipda Sulistyono kepada detikJateng, Senin (12/8) sore.
Dijelaskan Sulistyono, saksi saat asyik memancing di tepian sungai mendengar suara tangis bayi. Setelah dicek ternyata bayi dengan ari-ari di dalam tas plastik hitam.
"Ari-arinya masih ada. Saksi kemudian mengambilnya dan membawa ke puskesmas serta melaporkan ke Polsek," lanjut Sulistyono.
(cln/ams)