Demo massa mahasiswa menolak revisi UU Pilkada di DPRD Jateng diwarnai kericuhan. Polisi menembakkan water cannon hingga gas air mata untuk memukul mundur massa yang sempat merangsek masuk ke halaman usai menjebol pagar DPR Jateng.
Pantauan detikJateng di lokasi, Kamis (22/8/2024), pukul 13.20 WIB, polisi berupaya mendorong massa untuk mundur ke batas pagar DPRD Jateng. Massa sempat merangsek masuk usai sebelumnya menjebol pagar.
Sempat terjadi saling dorong antara massa dengan petugas. Seorang peserta aksi tampak sempat diamankan oleh polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upaya polisi mendorong massa diawali dengan tembakan water canon ke arah massa. Diikuti dengan sejumlah tembakan gas air mata yang menyebar hingga ke Jalan Menteri Supeno dan Taman Indonesia Raya.
Tembakan gas air mata ini membuat massa mahasiswa mundur. Kerumunan pun buyar karena massa berlarian menghindari tembakan gas air mata. Kericuhan ini berlangsung selama kurang lebih 1 menit.
Sebelumnya, pantauan detikJateng di lokasi, Kamis (22/8/2024), terlihat aksi memanas mulai pukul 12.20 WIB. Awalnya, massa yang semula melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD, Jalan Pahlawan secara perlahan bergeser menuju gerbang belakang yang berada di depan Jalan Indonesia Kaya.
Massa yang berkumpul di belakang langsung berusaha masuk dan mendorong pagar besi tersebut. Tak berapa lama, beberapa terali pagar itu rusak.
Massa mahasiswa beberapa kali meneriakkan kata revolusi. Beberapa menit kemudian, massa kembali mendorong pagar hingga akhirnya jebol.
"Kita mau menduduki rumah rakyat secara kondusif," kata orator di mobil komando.
(aku/apu)