Karangan bunga belasungkawa dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) baru terlihat hari ini di rumah keluarga mahasiswi program pendidikan dokter spesialis (PPDS) yang meninggal bunuh diri. Karangan bunga ini sebelumnya tidak terlihat di rumah yang berada di Kota Tegal itu.
Padahal, karangan bunga ucapan bela sungkawa atas meninggalnya korban sudah berdatangan sejak Selasa, atau sehari setelah korban ditemukan tewas pada Senin (12/8/2024), pukul 23.00 WIB. Sejak korban ditemukan meninggal tidak terlihat adanya karangan bunga dari FK Undip.
Pantauan detikJateng di rumah keluarga korban, pada Jumat (16/8/2024) pukul 09.30 WIB, karangan bunga dari FK baru terlihat. Karangan bunga dikirim Dekan dan Fakultas Akademik Fakultas Kedokteran Undip.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kurang tahu waktunya. Tapi karangan itu baru kelihatan," kata salah satu tetangga korban yang enggan menyebutkan namanya.
Hal itu juga dibenarkan oleh tetangga lainnya. Menurut tetangga korban karangan bunga yang datang akan langsung disimpan setelahnya.
"Biasanya kalau ada karangan bunga, tidak lama dilepas dan dimasukkan. Kalau dari FK Undip masih terpasang karena baru muncul hari ini. Nggak tahu masangnya jam berapa," jelas seorang ibu yang juga enggan menyebutkan namanya.
Diberitakan sebelumnya, mahasiswi dokter spesialis itu ditemukan meninggal di kamar kosnya di Kota Semarang, pada Senin (12/8/2024), pukul 23.00 WIB. Jenazah kemudian dibawa pulang dan sampai di rumah duka di Kota Tegal, pada Selasa (13/8/2024) siang.
Kemudian, sekitar pukul 14.00 WIB, jenazah korban dimakamkan di TPU Panggung Kota Tegal. Ketua RT setempat, Abdul Rozak (60), mengatakan banyak yang datang saat pemakaman korban. Kebanyakan, tandas Ketua RT, tamu-tamu yang ikut melayat berasal dari Semarang.
"Saat pemakaman ramai, banyak rombongan datang dari Semarang," katanya.
(cln/ahr)