- 12 Peristiwa Penting di Bulan Safar dan Tanggalnya 1. Pernikahan Rasulullah SAW dengan Sayyidah Khadijah 2. Hijrah Pertama Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah 3. Rasulullah SAW Menikahkan Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib 4. Perang Pertama dalam Islam, Perang Al-Abwa 5. Penaklukan Khaibar pada tahun ke-7 Hijriah 6. Perjalanan Qutbah bin Amir bin Hadidah 7. Perang Dzu'Amr 8. Amr bin Ash Masuk Islam 9. Utusan Bani Udzra Datang Menghadap Rasulullah SAW 10. Romawi Ditaklukan oleh Usman bin Zaid 11. Persidangan Darul Nadwah 12. Tragedi Al-Rajah
Bulan Safar merupakan urutan kedua dalam penanggalan Hijriah. Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024, awal bulan Safar 2024 tepatnya 1 Safar 1446 H akan jatuh pada tanggal 6 Agustus 2024.
Kata 'Safar' merupakan berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti 'sepi' atau 'sunyi'. Hal tersebut karena kebanyakan penduduk Arab pada masa itu banyak yang pergi meninggalkan rumah. Hal tersebut terdapat dalam sebuah kitab milik Ibnu Mandzur sebagai berikut:
لِإِصْفَارِ مَكَّةَ مِنْ أَهْلِهَا إِذَا سَافَرُوا
Artinya: "Karena kosongnya Makkah dari penduduknya apabila mereka bepergian." (Ibnu Mandzur, Lisânul 'Arab, Dar el-Shâdir, Beirut, juz 4, halaman 460)
Berikut adalah paparan 12 peristiwa penting yang terjadi di bulan Safar yang telah detikJateng rangkum. Simak rinciannya di bawah ini!
12 Peristiwa Penting di Bulan Safar dan Tanggalnya
Sederet peristiwa penting yang terjadi di bulan Safar pada masa lalu ini dihimpun dari laman Nahdlatul Ulama (NU), Kemenag RI, serta Majelis Ulama Indonesia (MUI).
1. Pernikahan Rasulullah SAW dengan Sayyidah Khadijah
Rasulullah SAW pertama kali menikah dengan seorang perempuan bangsawan Quraisy bernama Sayyidah Khadijah binti Khuwailid. Menurut Ibnu Ishak, Rasulullah SAW menikahi perempuan yang disebut juga "Ummul Mukminin" itu tepat pada bulan Safar, yakni ketika Rasulullah SAW berusia genap 26 tahun.
مُبْتَدِئًا زَوَاجَهُ مِنْ أُمِّنَا # خَدِيْجَةَ الْكُبْرَى بِأَيَّامِ صَفَرْ وَكَانَ هَذَا قَبْلَ وَحْيِ رَبِّنَا...
Artinya: "Dimulai dengan pernikahan beliau dengan Sayyidah Khadijah al-Kubra di hari-hari bulan Safar, dan pernikahan itu berlangsung sebelum datang wahyu dari Allah (sebelum masa kenabian)."
2. Hijrah Pertama Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah
Peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah itu terjadi di bulan Safar. Diketahui, Nabi Muhammad SAW berangkat dari Mekah pada bulan Safar dan sampai di Madinah pada bulan Rabiul Awal.
وَهِجْرَةُ الرَّسُوْلِ فِيْمَا ذَكَرُوا # بِآخِرِ الْأَيَّامِ فِي غَارِ الْحَجَرْ
Artinya: "Hijrahnya Rasulullah pada akhir bulan Safar di goa al-Hajar sebagaimana para ulama sebutkan."
Merujuk pada buku 'Sirah Nabawiyyah' yang disusun oleh Abul Hasan Ali Al-Hasani An Nadwi, hijrahnya Rasulullah SAW dapat diambil pelajaran bahwa dakwah dan akidah dapat melepaskan seseorang dari setiap yang dicintainya, dan sebaliknya, segala sesuatu tidak akan dapat melepaskan dakwah dan akidah dari manusia.
3. Rasulullah SAW Menikahkan Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib
Selain dirinya yang menikah di bulan Safar, Rasulullah SAW juga menikahkan putrinya, Sayyidah Fatimah Az-Zahra atau biasa dikenal Siti Fatimah dengan sahabat Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Keduanya menikah di bulan Safar pada tahun kedua Hijriah dengan penuh sukacita.
وَزَوَّجَ الزَّهْرَاءَ فِيْهِ فَرِحَا ...
Artinya: "Rasulullah menikahkan az-Zahra (Siti Fatimah) di bulan Safar dengan senang..."
4. Perang Pertama dalam Islam, Perang Al-Abwa
Dalam kepercayaan sejarah Islam, terdapat dua perang yaitu Ghazwah yang dipimpin langsung oleh Rasulullah SAW dan Sariyah yaitu perang yang dipimpin oleh sahabat.
Perang Abwa ini diperkirakan terjadi pada tahun pertama Hijriah, dan langsung dipimpin oleh Rasulullah SAW. Sebagian ulama menyebut perang ini sebagai perang Buwath.
5. Penaklukan Khaibar pada tahun ke-7 Hijriah
Penaklukan Khaibar pada tahun ke-7 Hijriah terjadi sebagai bagian dari upaya Nabi Muhammad SAW untuk mengamankan Madinah dari ancaman suku Yahudi di wilayah tersebut. Pasukan Muslim menghadapi perlawanan keras dari benteng-benteng Khaibar yang kuat, namun akhirnya berhasil menguasai benteng demi benteng, termasuk Nai'im dan Al-Qamus, dengan peran penting dari Ali bin Abi Thalib.
Setelah penaklukan, Rasulullah SAW menunjukkan sikap mulia dengan memberikan kebebasan kepada penduduk Khaibar untuk tinggal di sana asalkan membayar pajak dan menyerahkan sebagian hasil pertanian mereka. Penaklukan ini memperkuat posisi Islam di Jazirah Arab dan memungkinkan fokus pada dakwah.
6. Perjalanan Qutbah bin Amir bin Hadidah
Pada bulan Safar tahun ke-9 Hijriah, Rasulullah SAW mengirim Qutbah bin Amir bin Hadidah bersama 20 prajurit untuk menyerang suku Khas'am di Bishah. Misi ini berhasil menawan seorang pria suku tersebut, yang kemudian memperingatkan sukunya sehingga terjadi perlawanan.
Setelah pertarungan sengit, pasukan Muslim berhasil merampas unta, kambing, dan beberapa wanita, lalu kembali ke Madinah. Pasukan Khas'am mencoba mengejar mereka, namun terhalang oleh banjir yang memungkinkan pasukan Muslim melarikan diri dengan selamat.
7. Perang Dzu'Amr
Pada bulan Safar di tahun ketiga Hijriah, Nabi Muhammad SAW mendengar bahwa kabilah Banu Tha'laba dan Banu Muharib merencanakan serangan ke Madinah. Dengan 450 pasukan, beliau segera bergerak ke Dzu'Amr. Ketika mengetahui kedatangan pasukan Muslim, musuh segera melarikan diri ke pegunungan, sehingga pasukan Muslim menguasai wilayah tersebut tanpa perlawanan dan memperoleh sejumlah besar ternak.
8. Amr bin Ash Masuk Islam
Amr bin Ash, seorang pemimpin suku Quraisy, terkenal karena keahliannya dalam pertempuran dan berhasil menaklukkan Mesir dari kekuasaan Imperium Romawi dan Persia. Keberhasilan ini membuatnya dijuluki "Pembebas Mesir" oleh para sejarawan.
Pada bulan Safar tahun ke-8 Hijriah, Amr bin Ash memeluk Islam setelah mendapat pengaruh dari Raja Negus, penguasa Habasyah (Ethiopia). Keputusannya untuk memeluk Islam menjadikannya salah satu sahabat setia dan pemberani Rasulullah SAW.
9. Utusan Bani Udzra Datang Menghadap Rasulullah SAW
Pada tahun ke-9 Hijriah, setelah penaklukan Makkah dan kembalinya Rasulullah SAW dari Perang Tabuk, beliau mengirim surat kepada raja-raja dan pemimpin-pemimpin di Semenanjung Arab, mengajak mereka untuk masuk Islam. Banyak kabilah Arab yang merespons dengan mengirim utusan untuk menyatakan keislaman mereka.
Salah satu kabilah tersebut adalah Bani Udzra, yang mengirimkan 12 orang utusan pada bulan Safar. Rasulullah menyambut mereka dengan kabar gembira tentang kemenangan di Syam dan memberikan arahan agar tidak meminta pertolongan dari dukun serta melarang praktik penyembelihan hewan kecuali untuk kepentingan qurban, sebagaimana dikutip dari Sirah Nabawiyyah karya Abul Hasan Ali Al-Hasani An Nadwi.
10. Romawi Ditaklukan oleh Usman bin Zaid
Usman bin Zaid, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW dan panglima militer muda, memimpin ekspedisi militer ke wilayah-wilayah Romawi Timur, sekitar tahun 629 M. Meskipun tidak ada catatan yang spesifik menyebutkan penaklukan Romawi oleh Usamah bin Zaid terjadi pada bulan Safar, kampanye ini terjadi di bawah kepemimpinan Khalifah Abu Bakar as-Siddiq dan Khalifah Umar bin Khattab.
Informasi lebih lanjut tentang ekspedisi ini dapat ditemukan dalam sumber-sumber sejarah klasik seperti "Sejarah Islam" oleh al-Tabari dan karya-karya lainnya yang menguraikan kegiatan militer pada masa awal Islam.
11. Persidangan Darul Nadwah
Persidangan Darul Nadwah, yang diadakan di Mekah pada tahun 620 Masehi, adalah pertemuan penting antara pemimpin Quraisy yang membahas strategi untuk menghadapi penyebaran ajaran Islam oleh Nabi Muhammad SAW. Mereka mempertimbangkan berbagai opsi, termasuk pengasingan, penahanan, atau bahkan pembunuhan Nabi Muhammad SAW.
Namun, tidak ada keputusan final yang diambil secara kolektif; sebaliknya, mereka menerapkan berbagai tekanan terhadap umat Islam, termasuk boikot sosial dan ekonomi. Persidangan ini mencerminkan ketegangan antara kekuasaan tradisional Quraisy dan pesan baru Islam, menunjukkan upaya keras mereka untuk mempertahankan status quo menghadapi perubahan yang revolusioner.
12. Tragedi Al-Rajah
Tragedi Al-Rajah adalah sebuah peristiwa yang terjadi pada bulan Safar tahun 4 Hijriah (626 Masehi), ketika Nabi Muhammad SAW memimpin ekspedisi ke wilayah suku Banu Lihyan. Ekspedisi ini mengalami kegagalan dan banyak korban jiwa di pihak Muslim.
Peristiwa ini menunjukkan tantangan besar yang dihadapi komunitas Muslim dalam menghadapi suku-suku Arab yang menolak ajaran Islam pada masa itu. Setelah tragedi ini, Nabi Muhammad SAW menilai kembali strategi militer untuk melindungi dan memperluas komunitas Muslim.
Itulah tadi informasi tentang peristiwa penting yang pernah terjadi di bulan Safar pada masa lalu. Semoga artikel ini bermanfaat ya detikers!
(sto/ahr)