Dari banyaknya negara-negara yang terkenal dengan kisah kelam kolonialismenya, Inggris menduduki peringkat pertama. Bukan tanpa sebab, Inggris diketahui menjajah ratusan wilayah melebihi negara-negara lain. Apa alasannya?
Dikutip dari Outlook India, pada masa puncak kejayaannya, Kekaisaran Inggris menguasai seperempat populasi dunia. Semuanya bermula ketika bangsa-bangsa Eropa mulai mendirikan koloni di luar wilayah aslinya pada abad ke-16.
Koloni pertama Inggris tercatat didirikan di Amerika Utara. Setelahnya, sayap kekuasaan Inggris diperluas ke Kepulauan Karibia, Afrika, Asia, dan Pasifik. Ajaibnya, berdasar informasi dari laman Statista, hanya 22 negara yang tidak pernah disentuh Inggris. Di antaranya adalah Pantai Gading, Monako, dan Paraguay.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyaknya negara yang pernah dijajah Inggris kemudian menimbulkan pertanyaan. Apa alasan yang mendasari negara kepulauan satu ini untuk melakukan penjajahan? Jawabannya dapat detikers temui dalam uraian berikut ini.
Alasan Inggris Menjajah Negara Lain: Ekonomi
Dilansir National Geographic, motivasi Inggris untuk melakukan penjajahan, sebagaimana negara-negara Eropa lainnya, didasari tiga hal, yakni Gold (kekayaan), Glory (kemuliaan), dan Gospel (agama).
Alasan pertama, kekayaan, didorong oleh kebutuhan orang Eropa akan barang-barang yang notabene didapat dari Asia. Sebut saja sutra, rempah-rempah, dan tembikar yang selama berabad-abad didapat via Jalur Sutra.
Namun, keruntuhan Konstantinopel pada 1453 ke tangan Turki Utsmani membuat perdagangan menjadi lewat Jalur Sutra tersebut tersendat. Sebab, selama ini, kota tersebut menjadi penghubung Asia dengan wilayah Eropa.
Hal ini semakin diperparah dengan semakin kuatnya Turki Ottoman dan kemunduran Kekaisaran Mongol pada abad ke-16. Pada saat yang sama, teknologi kapal dan navigasi semakin maju sehingga memungkinkan perjalanan laut dengan rute lebih jauh dan lama.
Dengan kondisi tersebut, dimulailah perdagangan ke Asia melalui rute laut. Contohnya, penjelajah Italia, Christopher Columbus, yang mencoba menembus Asia dengan berlayar ke arah Barat. Alih-alih menemui Asia, ia justru menemukan apa yang disebut sebagai 'Dunia Baru'.
Dirangkum dari Digital History, Inggris melihat Amerika Utara sebagai tempat untuk mengeruk sumber bahan mentah dan komoditas seperti bulu. Di samping itu, wilayah 'Dunia Baru' ini bisa dijadikan tempat tinggal untuk orang-orang miskin Inggris dan memastikan kontribusi mereka terhadap kerajaan.
Dengan alasan yang sama, Inggris juga melakukan penjajahan ke India, Sri Lanka (Ceylon), Malaysia, dan Burma. Pasalnya, negara-negara tersebut terkenal dengan sumber daya alam yang melimpah seperti padi, lada, dan cengkeh.
Menjajah untuk Menyebarkan Agama dan Mendapat Kemuliaan
Alasan kedua, adalah menyebarkan agama. Diringkas dari Council on Foreign Relations, beberapa pemimpin agama dan misionaris melihat kolonialisme sebagai peluang untuk mengubah agama ratusan juta orang menjadi Kristen.
Para misionaris percaya, bahwasanya kolonialisme bisa membantu orang-orang yang dianggap terbelakang dan tidak beradab dari kutukan abadi. Tentu saja, anggapan ini berangkat dari sikap memandang rendah orang Eropa terhadap bangsa lain.
Dikutip dari Scholarblogs, JD Fage dalam bukunya, A History of Africa, menjelaskan logika berbasis ras dari para misionaris Eropa.
"Orang Eropa pada pertengahan dan akhir abad kesembilan belas secara umum yakin bahwa masyarakat Kristen, ilmiah, dan industri mereka secara intrinsik jauh lebih unggul dari pada apa pun yang telah dihasilkan Afrika." tegasnya.
Alasan ketiga penjajahan Inggris adalah untuk mendapat kemuliaan. Pasalnya, negara-negara Eropa bersaing ketat satu dengan lainnya demi meraih prestise. Dengan prestise tinggi, suatu negara bisa memiliki pengaruh politik dan militer besar, kebanggaan nasional, hingga mendapat pengakuan.
Disadur dari National Geographic Kids, Inggris, atau yang sekarang disebut Britania Raya, menginginkan lebih banyak lahan di luar negeri untuk membangun komunitas baru alias koloni. Nantinya, koloni-koloni ini akan menyediakan bahan berharga bagi Inggris, seperti gula dan tembakau.
Selain itu, koloni ini memberi kesempatan menghasilkan uang bagi kalangan atas Inggris dan menyediakan tempat tinggal dan pekerjaan baru untuk orang miskin Inggris. Oleh karenanya, tidak mengherankan Inggris terus berusaha memperluas tanah jajahannya selama masa kolonialisme.
Daftar Nama Beberapa Negara Bekas Jajahan Inggris
Lalu, negara mana sajakah yang pernah dijajah Inggris? Dirangkum dari Geeks for Geeks, beberapa di antaranya adalah:
- Malaysia
- Myanmar
- Sri Lanka
- Siprus
- Yordania
- Irlandia
- Jamaika
- Malta
- Bermuda
- India
- Kepulauan Solomon
- Singapura
- Afrika Selatan
- Swaziland
- Tanzania
- Amerika Serikat
- Mesir
- Bahrain
- Bahama
- Barbados
- Hong Kong
- Brunei Darussalam
Nah, itulah beberapa alasan Inggris melakukan penjajahan di berbagai negara. Semoga bisa menambah wawasanmu, ya!
(sto/apu)