Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih menyambut kedatangan dua orang tim asesor geopark dari UNESCO, yakni Andreas J. Schuller dari Jerman dan Sarina dari China. Ia berharap kedatangan tim asesor validasi Unesco Global Geopark bisa membawa perubahan untuk keberlanjutan Geopark Kebumen ke depan.
Ristawati menyampaikan kedatangan tim asesor menjadi wujud tekad dan usaha keras Pemkab Kebumen untuk menjadikan Geopark Kebumen masuk Unesco Global Geopark. Untuk itu, ia menilai asesmen ini sangat penting untuk disiapkan.
"Dari sini tersirat tekad untuk berbenah dan mengolah Geopark Kebumen menjadi berkelas dunia. Tak hanya soal predikat, namun lebih soal tata kelola dan aspek kebermanfaatan," ujar Rista dalam keterangan tertulis, Senin (22/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rista mewakili Bupati Kebumen Arif Sugiyanto yang berhalangan hadir mengatakan pemerintah telah menyiapkan segala sesuatu dengan baik agar apa yang dicita-citakan tercapai.
"Cita-cita 'Geopark Kebumen Mendunia' hanya akan terwujud jika ini menjadi tekad bersama. Semangat kolaborasi mengembangkan geopark menurut bidang masing-masing menjadi syarat mutlak agar Geopark Kebumen mendunia," tuturnya.
Sementara itu, General Manager Badan Pengelola Geopark Kebumen Sigit Tri Prabowo mengatakan tim asesor dari Unesco akan melakukan penilaian lapangan di Kebumen selama tiga hari ke depan. Tim akan menguji apakah Geopark Kebumen layak masuk Unesco.
"Tempat-tempat yang akan dikunjungi yakni situs-situs di kawasan Geopark Kebumen, baik itu situs geologi, budaya, kerajinan dan ekonomi rakyat," paparnya.
Ia merinci tim asesor Unesco akan mengunjungi geosite Watukelir, Gunung Parang, dan Cangkring di wilayah utara. Kemudian ke Barat akan mengunjungi situs budaya Benteng Van der Wijck, di Gombong, dan kerajinan daun pandan di Karanganyar, lalu berlanjut ke Goa Jatijajar, Hutang Mangrove Ayah, Pantai Menganti, konservasi tukik di Kaliratu.
"Termasuk ke Pabrik Genteng Sokka, Pemandian Air Panas Krakal, lalu ke Galeri Geopark di Dinas Perpustakaan, dan ke museum gerabah di Kutowinangun. Kegiatan para asesor akan berakhir di Mexolie untuk paparan hasil akhir pada Kamis malam," bebernya.
Sigit menuturkan penilaian para asesor berkaitan dengan warisan geologi, bagaimana masyarakat sadar dan terlibat dalam pelestarian situs-situs geologi, serta dampak adanya Geopark pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Asesor ini nanti akan bertanya langsung kepada masyarakat menyangkut pemahaman mereka tentang Geopark Kebumen, dan sejauh mana kebermanfaatanya dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Sigit.
Adapun Andreas J. Schuller dalam sambutannya pada Minggu (21/7) menyampaikan pihaknya akan melakukan validasi lapangan atas dokumen usulan yang diserahkan ke Unesco. Hasil validasi ini kemudian akan dijadikan bahan dalam sidang penentuan bulan September di Vietnam.
Schuller menambahkan Geopark Kebumen berada dalam kondisi yang sangat baik untuk menjadi sebuah geopark global. Namun, ia menekankan pentingnya selalu melakukan pembenahan dan peningkatan sehingga geopark Kebumen dapat memberi manfaat nyata pada masyarakat sekitar.
Sebagai informasi, kedatangan tim asesor disambut tarian dan musik tradisional serta jamuan makan malam di Pendopo Kabumian.
(anl/ega)