Geopark Kebumen mendapat kunjungan validasi dari tiga kementerian selama tiga hari. Hal itu dilakukan dalam rangka menuju tahapan penilaian untuk bisa masuk ke dalam Unesco Global Geopark (UGGp).
Kunjungan dilakukan oleh Kemkomarves, Kemenparekraf, Kementerian ESDM, bahkan Bappenas dan Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI). Sebanyak 15 orang dari Tim Visitasi akan menjelajahi Geopark Kebumen selama tiga hari di tiga rute geotrail dan 15 situs.
Kedatangan tim visitasi dari beberapa kementerian disambut hangat oleh Wakil Bupati Kebumen, Ristawati Purwaningsih di ruang transit Pendopo Kabumian Kabupaten Kebumen, Senin (5/6/2024). Ristawati mengucapkan terima kasih atas kedatangan tim ke Kabupaten Kebumen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini dalam rangka persiapan penilaian dari UGGp, kita terimakasih sekali mendapatkan pendampingan kunjungan validasi dari Kemenkomarves yang ikut mendukung kita bersiap menerima kunjungan dari Gobal Unesco, dengan kunjungan ini harapannya kita mendapatkan evaluasi yang tepat dan semakin memantapkan kita untuk Kebumen menjadi Unesco Global Geopark," kata Ristawati.
Dengan adanya kunjungan validasi ini, pihaknya meminta peran serta masyarakat turut mendukung hajat besar Kabupaten Kebumen yakni Geopark Kebumen menuju Unesco Global Geopark.
"Ini merupakan hajat kita semua, tidak hanya Badan Pengelola Geopark, Pemerintah namun semuanya harus mendukung, hajat ini merupakan hajat seluruh masyarakat Kebumen, jika nanti kebumen lolos Global Unesco maka Kebumen diharapkan semakin mendunia dan masyarakatnya semakin sejahtera," imbuhnya
Sementara itu, Plt Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan, Rustam Effendi menuturkan bahwa kedatangan tim tersebut adalah untuk memastikan dan mematangkan rencana validasi Geopark Kebumen.
Pihaknya mengapresiasi kekompakan dan kemauan antara Badan Pengelola Geopark Kebumen dan Pemerintah Daerah serta masyarakat Kabupaten Kebumen. Dengan keinginan dan komitmen besar ini menghasilkan kolaborasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat.
"Geopark ini tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, harus dikoordinasikan semuanya, mulai dari badan pengelola, masyarakat hingga pemerintah daerah dan pusat," tuturnya.
Rustam menambahkan, kunjungan tim ke Geopark Kebumen adalah untuk menyiapkan validasi yang akan dilakukan tim dari Global Unesco pada pertengahan bulan Juli 2024 mendatang.
"Ini seperti simulasi menghadapi asesor yang sesungguhnya, selama tiga hari ke depan kita memastikan kesiapan dan evaluasi untuk mewujudkan Unesco Global Geopark," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dewan Pakar Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI), Mirawati Sudjono mengatakan, kunjungan Ini merupakan kunjungan perdana untuk Geopark Nasional Kebumen. Mira menjelaskan, meski ia belum pernah menjelajahi Geopark Kebumen, ia memberikan kisi-kisi bahwa asesor penilaian dari UGGp yang akan datang adalah dua orang Geologis.
"Ini pertama kali, yang terpenting adalah penilaian di keragaman Geologinya, asesor yang akan datang adalah orang Geologis, pasti akan dilihat secara detail," katanya.
Untuk penilaian nanti, Mira menambahkan, yang terpenting adalah para pengampu Geosite atau situs mereka menguasai pemahaman Geopark dan situs yang dikelolanya.
"Yang terpenting adalah para pengampu Geosite saat mendapatkan pertanyaan dari asesor ditanya itu nyambung, kalau ditanya nggak nyambung wah sudah selesai, jadi dari hal-hal kecil itu yang saat survei ini akan kita ajarkan, terus kemudian Geopark ini kunci utamanya komunitas. Komunitasnya kalau nggak jalan nggak lulus, kami berharap Geopark Nasional Kebumen ini yang ke-11 masuk Unesco," pungkasnya.
(akn/ega)