Bacabup Independen Tanggapi Kans Koalisi Besar Sukoharjo Lawan Kotak Kosong

Bacabup Independen Tanggapi Kans Koalisi Besar Sukoharjo Lawan Kotak Kosong

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Jumat, 12 Jul 2024 23:43 WIB
Bakal Calon Bupati Sukoharjo dari jalur independen, Tuntas Subagyo, saat ditemui di kediamannya di Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jumat (12/7/2024).
Bakal Calon Bupati Sukoharjo dari jalur independen, Tuntas Subagyo, saat ditemui di kediamannya di Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jumat (12/7/2024). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Sukoharjo -

Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sukoharjo dari jalur independen, Tuntas Subagyo, menanggapi koalisi besar yang terbentuk untuk Pilkada Sukoharjo 2024. Ia meminta koalisi besar gabungan 7 partai politik di DPRD Sukoharjo itu tidak melupakan dirinya.

"Saya mengucapkan selamat untuk koalisi besar yang sudah terbentuk dengan seluruh partai di Parlemen, yang menyatukan visi misi untuk menyambut Pilkada di Sukoharjo," kata Tuntas saat ditemui awak media di kediamannya di Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jumat (12/7/2024).

Tuntas mengungkapkan merasa dilupakan dengan pernyataan Bakal Calon Bupati PDIP, Etik Suryani, yang siap melawan kotak kosong. Ia merasa masih memiliki kesempatan untuk maju di Pilkada Sukoharjo 2024, karena belum dinyatakan gugur oleh KPU.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, sebanyak 31.530 dukungan Tuntas-Djayendra Dewa dinyatakan tidak sah, dan 22.895 dukungan memenuhi syarat dalam rapat pleno verifikasi faktual. KPU memberikan waktu hingga Rabu (17/7) untuk Tuntas-Djayendra memenuhi dukungan agar bisa mencapai minimal 50.894 dukungan.

"Pernyataan itu mencederai demokrasi, karena proses di KPU masih berjalan. Belum ada keputusan final apakah calon independen di Sukoharjo ini akan terhenti, atau lanjut. Jadi saya rasa terlalu dini untuk menyampaikan akan melawan kota kosong," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Terkait menggenapi jumlah suara dukungan sesuai permintaah KPU, ia mengklaim pihaknya bisa memenuhi jumlah dukungan minimal. Bahkan, melebihi jumlah dukungan yang dibutuhkan.

"Kita masih berusaha penuh. Vermin (Verifikasi Administrasi) dan Verfak (Verifikasi Faktual) sudah kita lewati, walaupun TMS kita 31 ribu, tapi kita optimistis karena sudah kita siapkan sebelumnya. Kita berjuang sekarang untuk menggenapi kekurangan," ujarnya.

Sekretaris Pemenangan Tundas-Djayendra, Anas secara terpisah mengatakan jika untuk memenuhi minimal dukungan, pihaknya membutuhkan sekira 28 ribu dukungan lagi.

"Kita mempersiapkan lebih dari 28 ribu untuk memenuhi batas minimal dukungan," jelas Anas.

Diberitakan sebelumnya, tujuh parpol di DPRD Sukoharjo, yakni PDIP, Gerindra Golkar, PKS, PAN, PKB, dan NasDem sepakat berkoalisi mengusung Etik Suryani dan Eko Sapto Purnomo.

Bakal Calon Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan meski nantinya harus musuh kotak kosong, ia menargetkan kemenangan telak 85 persen.

"Dan harapan kami tentunya, kebersamaan ini kita jaga, konsisten kita, kekompakan kita jaga. Jangan sampai 'halah Etik-Sapto sudah menang', jangan gampangke. Meskipun kita musuh kotak kosong, kita tetap bekerja sama untuk mewujudkan target kita 85 persen ke atas, insyaallah bisa tercapai," kata Etik.

Bupati Sukoharjo itu berterima kasih ada koalisi tujuh Parpol yang sudah terjalin ini. Dia meminta agar parpol koalisi segera melakukan konsolidasi internal untuk memenangkan Pilkada Sukoharjo 2024.

"Sukoharjo dengan kebersamaan tujuh partai ini, mudah-mudahan ke depannya bisa berjalan baik, lancar, dan sukses, seperti yang kita harapkan," ujarnya.




(apu/apu)


Hide Ads