Hari Terakhir PPDB, SMPN 25 Solo Kebanjiran Pendaftar dari Luar Kota

Hari Terakhir PPDB, SMPN 25 Solo Kebanjiran Pendaftar dari Luar Kota

Tara Wahyu NV - detikJateng
Jumat, 12 Jul 2024 20:16 WIB
Ilustrasi PPDB (Andhika Akbarayansyah)
Foto: Ilustrasi PPDB (Andhika Akbarayansyah)
Solo -

SMP Negeri 25 Solo menjadi sekolah yang paling banyak diisi oleh calon peserta didik (CPD) dari luar kota. Dari 256 kuota peserta didik, lebih dari setengahnya merupakan warga luar Kota Solo.

Jumat (12/7) ini hari terakhir Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Kota Solo 2024. Ketua PPDB SMPN 25 Solo, Handoko mengatakan peserta didik dalam kota yang mendaftar ada 70 orang. Sedangkan sisanya warga luar Solo.

"Kuota kita ada 256 siswa itu, 70 dalam kota, sisanya luar kota, masih aman di kita jalur zonasi. (Jalur) Prestasi terisi lima, (jalur) perpindahan kosong, dan (jalur) afirmasi jumlah empat," kata dia saat dihubungi detikJateng, Jumat (12/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Handoko mengakui jumlah pendaftar SMPN 25 dari luar kota lebih banyak dibandingkan dari dalam kota.

"Memang pendaftar luar kota lebih dominan dan lebih banyak pilihan satu mengarah ke SMPN 25, karena kemarin lebih aman di SMPN 25. Pendaftar luar kota untuk jarak terjauh dari Tambaksari Surabaya tapi domisili di Sukoharjo," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, dari website ppdb.surakarta.go.id, pendaftar di SMPN 25 Solo meliputi CPD asal Kecamatan Grogol Sukoharjo, Musuk Boyolali, Miri Sragen, dan Bayat Klaten.

"Tapi beberapa ada kesalahan di mapingnya yang harusnya jarak 3 kilometer menjadi 42 kilometer, lalu kita benarkan ke dinas terus bisa. Tapi memang pendaftar kita dominan dari luar kota," bebernya.

Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Solo, Abdul Haris mengatakan ada beberapa SMPN di Solo yang banyak diburu pendaftar dari luar kota.

"Ya ada beberapa sekolah memang menjadi sasaran untuk luar kota. Ada SMPN 24, SMPN 25, dan SMPN 26. Tapi kita kembali lagi, untuk proses PPDB mengutamakan dari dalam kota, baru nanti luar kota," kata Abdul.

"Sekolah tersebut biasanya menampung untuk yang berada di perbatasan-perbatasan," sambung dia.




(dil/apu)


Hide Ads