.webp)
Kejadian tragis menimpa FN (18), Ketua OSIS di SMAN 1 Cawas, Klaten. FN tewas tersetrum usai diceburkan teman-temannya ke kolam saat ultah ke-18. Berikut fakta-faktanya.
Meninggal di Hari Ulang Tahun
Kepala SMAN 1 Cawas, Arik Sulistryorini, menuturkan saat kejadian korban tengah berulang tahun. Kemudian teman-temannya turut merayakan.
"Kegiatan sekolah tidak ada. Anak-anak saling menjemput, merayakan ulang tahun, berdasarkan keterangan anak-anak tadi merayakan ulang tahunnya korban," ujar Arik saat ditemui di lokasi, Senin (8/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja, Arik mengaku tidak tahu banyak perihal kronologi kejadiannya. Hal ini karena saat kejadian, ia mengajukan cuti sakit.
Ari mengaku mendapatkan kabar duka itu pada pukul 13.59 WIB. Ia langsung ke sekolah, dan setibanya di lokasi korban sudah diangkat dari kolam.
"Posisinya sudah di atas, sudah di darat, sudah dinaikkan. Secara detail kejadiannya seperti apa saya kurang tahu," kata Arik.
Garis Polisi Dipasang di Kolam
Usai kejadian, tim Inafis Polres Klaten bersama Polsek Cawas datang ke RS Islam Cawas pukul 16.30 WIB melakukan olah TKP. Setelah itu, 30 menit kemudian tim gabungan mendatangi SMAN 1 Cawas.
Di sana, polisi memasang garis pengaman di tepi kolam yang disaksikan sejumlah guru dan siswa. Polisi lalu menggelar olah TKP di lokasi kejadian. Polisi juga mencari rekaman CCTV yang memperlihatkan momen kejadian.
Kolam berukuran sekitar 10x5 meter dengan bangunan pancuran air di tengah. Lokasi yang diduga TKP berada di sisi selatan kolam.
"Keluarga tahunya dikabari Polsek sore, yang jelas tersetrum. Itu ndak tahu (tercebur atau diceburkan ke kolam), kondisi meninggal," kata paman korban, Suparno kepada detikJateng di lokasi, Senin (8/7) sore.
2 Teman Korban Turut Kesetrum
Kapolsek Cawas, Iptu Umar Mustofa, mengatakan saat kejadian FN bersama 30 orang sedang melakukan rapat untuk mencari sponsor kegiatan OSIS, pukul 09.00 WIB. Teman-teman FN ternyata mengetahui jika FN sedang ulang tahun sehingga memberinya kejutan ulang tahun dengan tepung dan menceburkannya ke kolam.
Tak hanya FN yang tersetrum di kolam. Ada dua teman korban juga sempat tersetrum tapi bisa naik ke atas dengan bantuan
"Setelah selesai salat makan, setelah itu korban dikasih tepung. kemudian dari teman-temannya kurang lebih tiga orang megang korban dan diceburkan ke kolam yang ada di sekolah," jelas Iptu Umar Mustofa kepada wartawan di mapolsek, Senin (8/7) malam.
"Yang satu bisa naik ke atas, yang satu bisa naik dengan bantuan pertolongan dan masih dirawat di RS. Korban yang meninggal satu," jelas Umar.
Keluarga Anggap Musibah
Dijelaskan paman korban, Suparno, ayah dan ibu FN memang sempat syok dengan kejadian tersebut. Namun, akhirnya mereka menganggap kejadian tersebut sebagai musibah.
"Setelah dipikir-pikir semua itu kan musibah. Kami dari keluarga sudah bicara dengan bapak sama ibunya yang jelas keluarga menerima ini musibah," lanjut Suparno
Simak Video 'Prank Diceburkan Pas Ultah, Ketua OSIS SMA di Klaten Tewas Kesetrum':
